Dewasa ini kacamata telah punya banyak varian. Tak hanya untuk membantu penglihatan mereka yang punya gangguan mata, banyak pula model untuk semakin gaya. Bagaimanakah awal mula terciptanya kacamata? Berikut ini penjelasannya.

Dikutip dari buku Asal-usul Benda-benda di Sekitar Kita Tempo Doeloe yang ditulis Zaenuddin HM, Senin (3/8), Kaisar Nero di Roma yang memerintah pada tahun 54-68, diperkirakan memiliki gangguan pada penglihatannya. Dia suka jalan-jalan keliling kota. Setiap kali melihat pertunjukan, dia selalu memegang sebuah batu permata cekung dan berwarna di depan matanya. Dengan melihat melalui permata, penglihatan menjadi lebih jelas dan indah.

Konon, orang-orang China lah yang pertama kali mengenakan model kacamata yang serupa seperti masa kini. Dulu, lensanya berbentuk oval terbuat dari kristal dan bingkainya dari tempurung kura-kura, ditambah dua kawat berpemberat yang disangga telinga agar kacamata dapat berposisi di hidung. Tak sedikit yang mengenakan bingkai tanpa lensa, sebab memakai kacamata dipercaya dapat membawa keberuntungan dan dapat menambah "wow" penampilan.

Di Eropa, keberadaan kacamata sempat disangsikan oleh para dokter karena dianggap justru menambah buruk penglihatan. Sebagian dokter mempercayai pengobatan untuk gangguan mata lebih baik menggunakan salep. Namun pada akhirnya kacamata dapat diterima keberadaannya hingga kini.