Brilio.net - Fenomena selfie masih menjadi tren di masyarakat. Kebiasaan tersebut masih menjadi perdebatan para pengamat sosial, tentang pengaruh selfie pada kehidupan sehari-hari kita. Nah, para dokter khawatir jika selfie menyebabkan penyebaran kutu rambut.

Kutu adalah hewan kecil yang kerap ditemui di rambut anak-anak. Kutu ini menular lewat kontak antarkepala dengan teman mereka saat bermain atau saling bertukar penutup kepala. Belakangan ini beberapa dokter menyatakan bahwa kutu rambut lebih banyak ditemukan pada remaja. Mereka menganggap selfie menyebabkan penyebaran kutu rambut. Waduh!

"Orang-orang selfie setiap hari, kira-kira sama seperti zaman dahulu yang pergi ke photobooth untuk foto bersama-sama. Dengan begitu, kita memiliki kontak dengan kepala orang lain lebih banyak," kata dr. Sharon Rink, dokter penyakit anak di Wisconsin, seperti dilansir brilio.net dari Time, Jumat (11/9).

Namun, menurut National Pediculosis Association, hingga saat ini belum ada data yang menunjukkan wabah kutu akibat selfie pada remaja. Centers for Disease Control mengatakan, enam hingga 12 juta anak-anak berusia tiga hingga 11 tahun di Amerika memiliki kutu di rambutnya. Anak-anak maupun remaja lebih banyak tertular kutu akibat kontak dengan orang lain di mobil, saat menginap bersama, atau berbagi headphone dibanding tertular dari selfie.

Apakah kamu yakin rambutmu terbebas dari kutu? Kalaupun ada kutu di rambut kamu atau adikmu, jangan merasa takut atau jijik untuk membersihkan sendiri dengan mengambilnya satu per satu menggunakan pinset atau menggunakan obat pembasmi kutu. Kutu lenyap, selfie? Siapa takut!