Tanpa mata & telah dipotong, hewan laut ini masih bisa melihat

Kulit gurita memiliki lapisan organ berpigmen khusus yang disebut kromatofora yang memiliki bagian-bagian kecil yang mengandung warna.

21 Juni 2015 04:19

Brilio.net - Keunikan dari cara hidup binatang laut memang sangat beragam. Salah satu yang tidak kalah uniknya adalah gurita. Binatang yang sering terdapat di dasar laut dan bersembunyi dibalik karang ini memiliki sensor cahaya lokal yang membuat tubuhnya dapat merespon cahaya yang ada, sehingga dapat menimbulkan berbagai warna.

Selain memiliki tubuh yang bercahaya, ternyata gurita juga masih bisa melihat meski tanpa mata sekalipun. Bagaiaman hal tersebut dapat terjadi?

Menurut dua studi yang terdapat dalam Journal of Experimental Biology memaparkan penelitian tentang bagaimana gurita masih tetap dapat melihat meski dipotong dan terpisah dari matanya. Desmonbd Ramirez dan Todd Oakley dari University of California Santa Barbara memotong bagian tubuh dari gurita dan ditempatkan di dua tempat yang berbeda. Mereka meletakkan potongan gurita di dalam labolatorium. Setelah mereka melakukan penelitian, mereka akhirnya menemukan bahwa potongan gurita yang berada di dalam labolatorium masih dapat merespon cahaya meskipun sudah terpisah dari bagian tubuh lainnya.

Kulit gurita memiliki lapisan organ berpigmen khusus yang disebut kromatofora yang memiliki bagian-bagian kecil yang mengandung warna. Apabila dilakukan pencahayaan yang ke arah kulit, maka bagian-bagian kecil tersebut akan tetap merespons cahaya yang diberikan. Gurita juga memiliki protein yang disebut opsins yang dapat merespons cahaya dalam waktu 6 detik.

Selain itu, ditemukan juga bahwa ternyata kandungan yang terdapat pada opsins kulit gurita sama persis dengan yang terdapat di mata gurita, sehingga meski tidak memiliki mata, gurita tetap dapat melihat. Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Baltimore County yang berasal dari Universitas Maryland.

Kedua penelitian tersebut menyimpulkan bahwa gurita memiliki kulit yang membantunya dapat merespon cahaya layaknya mata yang dimiliki, sehingga gurita masih dapat merespon cahaya meskipun tidak memiliki mata.