Brilio.net - Bisakah kamu membayangkan bagaimana rasanya tinggal di negara yang tidak pernah hujan? Pasti tidak kan! Namun itulah yang dirasakan oleh warga Peru.
Negara ini memang unik dalam hal iklim. Warga Peru hanya merasakan hujan 20 tahun sekali. Nah, yang jadi pertanyaan, apakah tidak kekeringan? Berikutlah jawabannya seperti yang telah dilansir brilio.net dari livescience.com, Sabtu (2/5).
Wilayah Peru terletak di gurun yang sangat luas di sepanjang Pesisir Pasifik Amerika Selatan. Tanah yang gersang ini membentang dari Gurun Sechura yang terletak jauh di sebelah utara Peru hingga Gurun Atacama di sebelah utara Cile. Meskipun bertanah gersang, nyatanya pohon-pohon hijau tetap tumbuh subur di atasnya. Suhunya pun saat musim dingin bisa mencapai 14 atau 15 derajat Celcius. Bagaimana bisa?
Ternyata fenomena tersebut sangat berkaitan erat dengan embusan angin pasat dari timur ke barat. Angin tersebut bertemu di lereng Gunung Andas yang menjulang tinggi, sehingga menjadikan angin tersebut naik ke atas. Lalu angin tersebut menjadi dingin dan membuat kelembaban yang tinggi.
Kelembaban yang begitu dingin tersebut disebabkan saat musim dingin awan menggantung begitu rendah di atas pesisir. Sehingga, menyebabkan suhu yang dingin dan menyebabkan tanaman yang telah kering dapat tumbuh subur kembali.
Walaupun jarang sekali hujan, masyarakat Peru dapat membuat sistem irigasi yang canggih. Proyek-proyek modern tersebut telah dirancang untuk menyediakan pasokan air untuk memenuhi keperluan kehidupan, serta pengairan kepada tumbuhan-tumbuhan.
Uniknya lagi, jika musim hujan turun, penduduk Peru akan sangat kesulitan menghadapinya. Karena sekalinya turun hujan pasti sangat deras dan disertai banjir besar. Namun ketika hujan selesai, banjir pun akan sangat cepat diserap oleh gurun pasir sehingga tanamapun menjadi subur.