Brilio.net - Prestasi membanggakan di dunia pendidikan bertaraf internasional kembali ditorehkan putra-putri terbaik bangsa. Kali ini prestasi datang dari ajang International Exhibition for Young Inventors (IEYI), sebuah kompetisi inovasi pelajar tingkat dunia. IEYI diselenggarakan setiap tahun sebagai komitmen dunia internasional dalam mendukung anak-anak muda di bidang sains dan teknologi.
IEYI kali ini diikuti oleh 11 negara di antaranya adalah Indonesia, Malaysia, Thailand, Jepang, dan Taiwan. Tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-10 IEYI, di mana Indonesia menjadi tuan rumah dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai penyelenggaranya.
Prestasi gemilang ini digapai Dayu Laras Wening dan Luthfia Adila, dua pelajar SMA Negeri 3 Semarang. Keduanya berhasil menciptakan SIBODEC (Stick of Borax Detector) yaitu tusuk gigi yang dapat mendeteksi boraks cukup dengan 5 detik saja. Berkat SIBODEC, kedua siswi tersebut berhasil menyabet medali emas dalam ajang IEYI tersebut.
Dayu menjelaskan cara kerja tusuk gigi ajaib ini hanya dengan menusukkannya kepada objek makanan yang hendak diuji kandungan boraksnya selama lima detik. Apabila mengandung boraks, maka tusuk gigi itu warnanya akan menjadi kemerah-merahan.
"Kalau mau menguji mie, caranya mie digulungkan ke tusuk gig. Sedangkan untuk kerupuk bisa dihancurkan lalu dicampur ke dalam air. Terus tusuk giginya tinggal dicelupkan ke air tersebut," ujar Dayu.
Kini setelah meraih medali emas, mereka sedang berusaha memperoleh hak paten atas temuan tesebut. Mereka juga sudah merencanakan menjual SIBODEC dengan kemasan kotak kecil berisi 70 tusuk gigi dengan harga Rp 35.000. Harga yang cukup murah tersebut agar setiap kalangan dapat membelinya.
Hal ini tentu menjadi inspirasi luar biasa bagi anak-anak muda lainnya. Kamu pun sebenarnya juga bisa membuat prestasi yang inspiratif, meski tidak dalam bidang dan ajang yang sama.