Brilio.net - Batik adalah salah satu warisan budaya tak benda yang disahkan oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 asli Indonesia. Hal ini tentu membuat rasa bangga masyarakat Indonesia dan apresiasi juga datang dari masyarakat dunia terhadap batik.
Batik kini tidak hanya dikenakan dalam pertemuan dan agenda resmi, bahkan sudah merambah kedalam kehidupan sehari-hari. Di mall, sekolah, kampus, tempat rekreasi dan tempat umum lainnya sudah banyak masyarakat suka mengenakan batik.
Banyaknya masyarakat yang sudah mengenakan batik dalam kehidupan sehari-hari, sayangnya masih banyak yang belum mengetahui sejarah dan proses dibalik terciptanya kain batik itu sendiri.
Tahukah kalian museum batik pertama di Indonesia ada di Jogja?
Museum yang terletak Jl Dr Soetomo No 13 A, Kecamatan Danurejan, Jogja, ini merupakan museum batik pertama di Indonesia yang berdirinya diprakarsai oleh Hadi Nugroho. Awalnya Hadi Nugroho merasa gundah melihat banyak kain batik lawas berkualitas yang dipotong untuk keperluan garmen dan ekspor luar negeri. Ia dan sang istri, Dewi Sukaningsih pun mulai berkomitmen untuk mendirikan museum batik.
"Museum ini berdiri 12 Mei 1979, yang pertama di Indonesia dan koleksinya banyak," Kata Like (36) petugas di Museum Batik Jogja kepada brilio.net, Sabtu (21/2). Banyak sekali informasi mengenai karya luar biasa batik dan sejarah pembuatannya di Indonesia.
Ruangan museum terpajang deretan kain batik berbagai motif. Meskipun museum ini berlokasi di Jogja, koleksinya mencakup berbagai kota di Indonesia. Seperti koleksi Batik Banyumas, Batik Klaten, Batik Solo, hingga Batik Pekalongan.
Kebanyakan batik berbentuk kain panjang dan berupa sarung, sementara motif batik didominasi oleh motif terang bulan, pesisiran, esuk sore, dan pinggiran.