Brilio.net - Melihat foto bayi di atas, kamu pasti menyangka jika bayi itu sudah berumur lebih dari 3 tahun. Padahal sebenarnya bayi itu baru berumur 8 bulan. Obesitas yang dialami bayi bernama Chahat Kumar dari Punjab, India ini telah membingungkan dokter setempat.
Delapan bulan yang lalu, Chahat Kumar lahir dengan berat badan layaknya bayi yang lain. Tapi berat badannya mulai tak terkendali saat ia berusia 4 bulan. Hingga kini, berat badannya sudah hampir mencapai 2,7 stone atau setara 17 kilogram.
BACA JUGA :
Cowok mapan ternyata rentan obesitas, kalau cewek bagaimana?
Dilansir brilio.net dari The Sun, Jumat (14/4), orangtuanya, utamanya sang ibu Reena kebingungan melihat nafsu makan putrinya menjadi tak terkontrol. Dokter bahkan menyebut jika berat badannya saat ini layaknya balita berusia 4 tahun.
Ayah Chahat Kumar, Suraj Kumar (23) mengungkapkan, ia bersama istri sangat prihatin dan khawatir dengan kesehatan anaknya.
BACA JUGA :
Tak pernah keluar rumah selama 25 tahun, bobot wanita ini capai 500 kg
"Ketika Chahat lahir, ia punya berat badan normal. Perlahan-lahan berat badannya semakin bertambah tak terkendali," ungkapnya.
Chahat Kumar, katanya, selalu meminta makan sepanjang waktu. Jika tak diberi, maka Chahat akan menangis dan tak akan berhenti sampai keinginannya dipenuhi.
Menurut Reena, porsi setiap makan Chahat adalah empat kali lebih banyak dibandingkan anak seusianya. Bahkan dokter yang menanganinya menyebut jika porsi makannya setara porsi makan anak usia 10 tahun
Tak cuma menderita kesulitan bernapas dan tidur, bayi ini juga menderita penyakit yang membuat kulitnya menjadi keras.
Vasudev Sharma, dokter yang menangani bayi ini bahkan kesulitan untuk mengambil sampel darah karena kulit yang keras dan lemak yang menutupi.
Dokter Sharma sudah merekomendasikan keluarga untuk merujuk si bayi dibawa ke spesialis anak di rumah sakit Amritsar. Tetapi pihak keluarga mengalami kesulitan pendanaan untuk membawa Chahat Kumar berobat lebih intensif.
Keluarga ingin Chahat bisa tumbuh normal agar tak kesulitan untuk beraktivitas.
"Kami ingin Chahat dapat bermain seperti anak-anak normal. Kami tidak ingin dia mengalami kesulitan di masa depan," jelas sang ibu Reena.