Brilio.net - Baru-baru ini ilmuwan menemukan cacing tertua dan terbesar di dunia. Dilansir brilio.net dari smithsonianmag.com, Rabu (11/4) cacing tersebut memiliki panjang 1,5 meter. Cacing dengan nama latin Kuphus polythalamia ini ditemukan di dalam cangkang panjang.
Harusnya cacing ini sudah punah. Pasalnya, spesies ini hidup di tahun 1700 dan tidak ada satu pun cacing ini yang bertahan hidup. Tak disangka masih ada satu yang bertahan hidup hingga kini.
BACA JUGA :
Heboh ular king cobra raksasa yang langka dari Kalimantan
Meski ukurannya besar, cacing ini tidak banyak makan lho. Ia punya sistem metabolisme khusus yang mengubah zat tertentu seperti karbon menjadi makanannya. Cacing ini bisa mencerna kayu diubah menjadi hidrogen sulfida untuk makanan bakteri di insangnya.
Imuwan masih mencari tau tentang sistem dalam tubuh cacing ini. Cacing ini hidup di lumpur dasar laut. Cacing ini pun juga tinggal di cangkang yang terbuat dari kalsium karbonat yang disekresikan. Menurut para ilmuwan, cacing ini masih satu kerabat dengan jenis kerang.
BACA JUGA :
Butuh 2 tahun memotret 10 hewan buas langka ini, begini hasilnya
Saat ditemukan, cacing ini masih di dalam cangkang. Para ilmuwan membuka cangkang dengan perlahan. Keluarlah makhluk bertubuh gelap dan lembek tersebut dari dalam cangkang.
Penasaran seperti apa sih wujud cacing ini? Simak videonya berikut.