Brilio.net - Menstruasi merupakan fase yang selalu dilewati semua perempuan usia subur. Bicara soal menstruasi, pasti kamu sering mendengar mitos dan fakta seputar menstruasi yang dialami wanita.
Namanya mitos, pasti ada saja mereka yang memercayainya. Hal ini juga tak bisa sepenuhnya disalahkan. Sebenarnya benar tidak sih mitos yang pernah kamu dengar itu? Bisa jadi mitos-mitos tersebut adalah fakta kalau kamu mengetahui buktinya
BACA JUGA :
3 Kiat menggunakan kalkulator masa subur agar akurat dan berhasil
Berikut lima mitos dan fakta yang perempuan wajib tahu.
1. Minum minuman bersoda meningkatkan jumlah darah menstruasi.
Mitos. Faktanya adalah belum ditemukan bukti kaitan minum minuman bersoda ketika menstruasi dengan meningkatnya jumlah darah yang keluar.
BACA JUGA :
4 Pose yoga ini bantu atasi kram perut saat haid
"Justru kalau minum soda memengaruhi radikal bebas. Apalagi soda punya kandungan gula yang sangat tinggi. Malah bisa memicu penyakit lain," ujar Certified Sports Nutritionist Nutrition & Menstrual Cycle, Irtya saat ditemui media dalam acara sharing session Lokakarya 'Beyond Shape' di Jakarta.
2. Minum susu dapat mengurangi nyeri saat menstruasi.
Fakta. Kandungan kalsium, magnesium, vitamin D, B6, dan B12 yang ada dalam susu dapat membantu mengurangi nyeri ketika menstruasi.
3. Minum teh dapat mengganggu penyerapan zat besi.
Fakta. Ya, kandungan asam phytat dan polifenol pada teh memang dapat mengganggu penyerapan zat besi yang berasal dari tumbuhan. Sementara penyerapan zat besi yang berasal dari hewan tidak dapat terpengaruh oleh teh.
"Sebaiknya banyak konsumsi makan makanan yang bersumber dari hewan," tambahnya.
4. Hantu suka perempuan yang lagi menstruasi.
Mitos. Banyak yang mengatakan hantu suka mengganggu perempuan sedang haid karena bau amis. Ini sebenarnya pengaruh dari halusinasi dan pikiran perempuan yang complicated saat haid.
5. Dilarang keramas saat menstruasi.
Mitos. Dilarang keramas selama masa menstruasi karena bisa membuat rambut rontok. Justru yang ada kepala kamu malah jadi gatal-gatal. Sampai sekarang belum ada penelitian yang mendukung mitos tersebut. Bisa jadi rontoknya karena nggak cocok sama shampo yang dipakai.