Brilio.net -
Seorang perempuan dari Northfleet, Kent, Inggris membuat orang-orang terkejut dengan perubahan bentuk tubuhnya. Ia yang dulunya harus memakai pakaian yang berukuran 28, berhasil menurunkan berat badannya dan muat untuk ukuran 14.
Lisseth Exposito dulunya dijuluki dengan 'gadis gemuk' atau 'gajah' oleh suaminya sendiri, Jose (29). Pria yang menikah dengannya pada tahun 2006 itu bahkan berselingkuh dengan alasan bentuk tubuh Lisseth yang besar itu, bahkan menyalahkan istrinya atas tindakan terlarangnya.
BACA JUGA :
18 Foto wanita India rela gunduli kepala sebagai bentuk persembahan
Perempuan 25 tahun itu mengaku sebelum menikah ukuran pakaiannya masih 12. Namun, saat hamil ia mulai makan dengan porsi besar, dan mengganggap kebiasannya adalah hal yang normal. Bahkan saat anaknya lahir pada tahun 2007, ia masih makan dengan porsi berlebih. Membuat berat badannya naik drastis.
Setelah tahu suaminya telah berselingkuh dengan perempuan lain, ibu satu anak itu lantas mengajukan gugatan cerai pada Januari 2014 lalu. Ia juga memutuskan untuk menurunkan berat badannya.
Seorang dokter pernah mengatakan padanya jika satu-satunya cara adalah operasi, namun ia menolaknya. Sebaliknya ia benar-benar mengubah gaya hidup dan kebiasaan makannya.
BACA JUGA :
Dua cowok kembar ini nikahin dua cewek kembar, anaknya juga kembar
"Berat badanku pun mulai turun. Aku merasa pakaian yang ku pakai terasa sangat longgar, sehingga harus membeli pakaian yang lebih kecil," Katanya seperti dilansir brilio.net dari dailymail.co.uk, Rabu (23/11).
Ketika Jose datang menjemput putri mereka, ia terkejut. "Setiap akhir pekan, Jose akan menjemput Lissmar dan akan menatapku lebih lama. Hingga suatu hari Jose bilang ke saya jika saya tampak 'hot'" Terang perempuan 25 tahun itu.
Namun alih-alih terpesona dengan pujian dari sang mantan suaminya, Lisseth justru bertekad sudah menutup pintunya untuknya. "Aku tidak akan pernah membiarkan dia kembali dalam hidupku. Aku adalah panutan putriku dan aku ingin membuktikan jika yang dilakukan pria itu adalah salah."