Brilio.net - Kisah cinta dua manusia memang selalu menarik untuk dibagikan. Ada saja kisah yang dialami oleh manusia yang sedang beranjak dewasa. Lika-liku percintaan menjadi hal yang paling kerap terjadi di usia menjalang dewasa. Sama halnya dengan pengalaman Mirna, gadis 21 tahun asal Medan ini.
Melalui layanan story telling brilio.net bebas pulsa di 0800-1-555-999, Minggu (13/12) Mirna mengisahkan kisah cintanya dengan sang kekasih Abi yang sudah berjalan 3 tahun lamanya. Mirna dan Abi adalah sepasang kekasih beda usia 3 tahun, Abi lebih muda dari Mirna. Tepatnya saat ini Abi berusia 19 tahun. "Awal pacaran sih dia nggak mempermasalahkan usia dan memang dia juga dewasa," tutur Mirna kepada brilio.net.
3 tahun berpacaran bukan berarti hubungan keduanya adem ayem saja, namun pasti muncul kerikil-kerikil yang menghiasi hari-hari mereka. Bahkan kedua orangtua mereka pun masih sempat menentang hubungan keduanya, karena alasan jarak usia. Kokohnya cinta keduanya, membuat Mirna dan Abi terus menjalani hubungan lebih tepatnya backstreet dari orangtua sampai sekarang.
Hingga pada bulan Agustus 2015 lalu, Abi mendapatkan pekerjaan sebagai mekanik di Palembang. Alhasil keduanya pun harus menjalani hubungan jarak jauh alis LDR. Satu bulan, dua bulan komunikasi keduanya masih baik dan Abi juga masih rajin memberi kabar melalui pesan atau telepon. Namun, kejanggalan mulai muncul awal bulan ini. "Dia jadi jarang menghubungi duluan, dengan alasan capek bekerja," ungkap gadis yang baru saja resign dari perusahaan tempatnya bekerja.
Teman-teman Mirna pun telah memberi saran supaya Mirna mengakhiri hubungannya dengan Abi, karena tanda-tanda yang diberikan oleh Abi memperlihatkan kalau Abi sudah nggak menginginkan Mirna lagi. "Padahal dia aktif facebook lho, kok nggak ngirim pesan apa gimana," tambah Mirna. Ditambah lagi pernyataan Abi saat terakhir kali keduanya berkomunikasi bahwa Abi nggak bisa memastikan kapan bisa menghubungi Mirna, entah itu seminggu, dua minggu atau sebulan.
Mirna pun mangaku masih menyayangkan jika hubungannya dan Abi harus berakhir begitu saja. Terlebih lagi sekarang orangtuanya sudah mulai menerima Abi. Keduanya dulu pun juga sudah memiliki rencana ke depan buat serius, tapi kenapa sikap Abi yang dulu perhatian dan bertanggung jawab tiba-tiba berubah.