Brilio.net - Menanti detik-detik hari pernikahan bersama sang kekasih tentu menjadi momen yang membahagiakan sekaligus mendebarkan. Menjelang hari pernikahan, calon pengantin biasanya akan disibukkan dengan berbagai persiapan untuk menggelar akad nikah sampai pesta pernikahan. Tentu masing-masing calon pengantin tak ingin ada yang terlewatkan untuk menyambut momen bahagia mereka.
Namun, kebahagiaan yang terasa dan segala persiapan yang dilakukan tak semuanya bisa berjalan mulus dan berakhir bahagia. Bisa jadi ada ujian yang harus dihadapi ataupun musibah yang menimpa masing-masing calon pengantin.
BACA JUGA :
7 Kisah cinta segitiga seleb Bollywood paling kontroversial
Sama halnya yang dialami calon pengantin berikut ini. Kisah mereka yang meninggal jelang hari pernikahan sungguh membuat siapapun ikut bersedih, apalagi ada yang meninggal karena dibunuh. Lantas seperti apa kisahnya? Dikutip brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (5/10) simak kisah sedih mereka di bawah ini.
1. Calon pengantin terjatuh saat foto pre-wedding di air terjun.
BACA JUGA :
Kisah wanita setia dampingi kekasih yang alami luka bakar, bikin haru
Kejadian nahas ini dialami pasangan calon pengantin asal Aceh Ari Irawan dan Irma Yanti, serta rekan mereka Fathu Zaman pada Maret 2016. Seperti yang dituturkan salah seorang petugas pengevakuasi, Putra Mandala melalui akun media sosialnya.
Akibat insiden tersebut, Fathu mengalami patah pada kaki kirinya sementara calon pengantin wanita Irma Yanti meninggal dunia sedangkan Ari Irawan hilang dan belum ditemukan kala itu. Padahal rencananya kedua calon pengantin ini hendak melangsungkan pernikahannya pada Mei 2016.
Lebih lanjut, Mandala menuturkan kejadian ini berawal saat empat orang muda mudi datang ke Air Terjun Tansaran Bidin Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Ketika di lokasi air terjun Ari Irwandi dan Irma Yanti berdiri di bebatuan sembari difoto oleh adiknya Erik dan Krisna. Akibat pijakan batu licin seketika kedua pasangan tersebut tergelincir ke bawah.
Adik Ari Irawan, Krisna sempat mencoba membantu memegang tangan kakaknya. Namun derasnya debit air terjun menyebabkan Krisna tak mampu menahan pegangan tersebut dan kemudian naik ke atas bersama dengan Erik untuk mencari bantuan. Selang beberapa saat tim Basarnas menemukan korban Irma Yanti dalam keadaan meninggal dunia terjepit di antara batu aliran air terjun.
2. Chataria Wiedyawati, calon mempelai wanita yang meninggal di tangan kekasih.
Gadis asal Yogyakarta sekaligus alumnus Magister Manajemen UGM ini ditemukan meninggal dunia secara tragis di kawasan Jalan Sukabangun II, Kelurahan Sukajaya, Sukaeami, Palembang pada pertengahan bulan lalu Mei 2017. Sebelum ditemukan meninggal, gadis yang akrab disapa Wiwit ini berpamitan hendak terbang ke Yogyakarta dan melakukan pemotretan pre-wedding bersama kekasihnya Martinus Asworo (33). Keduanya berencana menikah pada bulan September.
Wiwit meminta keluarganya yang ada di Yogyakarta untuk menjemputnya di bandara Adisutjipto Yogyakarta pada Minggu (10/05) sekitar pukul 10.00 WIB. Tapi, hingga malam keluarga menanti kedatangannya bersama kekasih, Wiwit tak kunjung datang. Pihak keluarga sudah mencoba menghubungi nomor telepon Wiwit maupun kekasih, tapi kedua nomor tak bisa dihubungi.
Keluarga akhirnya tahu bahwa Wiwit telah meninggal setelah keluarga mengecek hasil autopsi jenazah Wiwit di RS Bhayangkara Palembang. Rabu (17/05) Jenazah pun diterbangkan ke Yogyakarta. Sehari kemudian, jenazah Wiwit dimakamkan di Pemakaman Umum Ngrau, Suryodiningratan bersama dengan segala keperluan pre-wedding.
Siapa sangka, setelah dilakukan penyelidikan, pembunuh Wiwit adalah kekasihnya sendiri. Ia menghilang tiada kabar selepas ditemukan jenazah Wiwit. Telepon genggam dan isi atm milik Wiwit pun dikabarkan raib.
3. Calon pengantin perempuan meninggal dua jam sebelum akad nikah.
Elsa Putri Julita (20) meninggal dunia dua jam menjelang akad nikah dengan Darmadi, Sabtu (6/5). Tak hanya acara akad nikah yang batal, resepsi pernikahan yang rencananya akan dilaksanakan esok harinya pun demikian. Padahal tenda dan panggung untuk resepsi pernikahan sudah terpasang di halaman rumah di Jalan Sako Pancasila RT 05 RW 02 Kelurahan Sako Baru, Kecamatan Sako Palembang.
Dwi Syahrial, ayah almarhumah Elsa, mengatakan, Elsa merasa nyeri dan sesak pada dadanya dua jam jelang akad nikah. Namun kondisinya tetap sadar dan bisa duduk serta berdiri. Elsa bahkan masih sempat berpindah-pindah kamar di dalam rumah.
Karena terus sakit sesak dan tak mampu menahan rasa nyeri, Elsa pun akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Cabang Charitas di Lebong Gajah.
Saat dalam perjalanan, Elsa mengatakan kepada ayahnya nyeri yang ia rasakan di bagian dada. Tak lama, ia kemudian menghembuskan nafas terakhir setelah sebelumnya sempat berpamitan kepada kedua orangtuanya.
4. Calon mempelai wanita tewas ditabrak kereta api saat antar undangan.
Akhir bulan lalu, seorang wanita bernama Eva Yanti Lumbangaol (26) tewas ditabrak kereta api di perlintasan Jalan Danau Singkarak perbatasan Medan Barat dan Medan Petisah, Sumatera Utara, Senin (25/9).
Diketahui, saat tertabrak, Eva tengah menyebar undangan pernikahannya bersama seorang pengemudi Gojek bernama Ahmad Sutopo (42). Akibat tabrakan tersebut, ia mengalami remuk di bagian kaki kiri karena terlindas kereta api hingga kemudian tewas di tempat. Sementara sang driver Gojek terluka parah dan langsung dilarikan ke RS Royal Prima.
Dalam undangan yang tersebar di lokasi kejadian, disebutkan bahwa Eva akan melaksanakan pesta pemberkatan pernikahan dengan Dohar Simanullang. Acara itu digelar di Gereja HKBP, Jalan Rumah Sakit, Pulo Brayan, Sabtu (7/10) mendatang.