Brilio.net - Kisah cinta beda kasta mungkin terdengar klise lantaran sudah sering jadi bahan cerita di sinetron maupun drama Korea. Jika dalam layar kaca, kisah cinta yang berbeda kasta selalu mendapat pertentangan dari keluarga, mungkin berbeda dengan cerita cinta yang dibagikan pemilik akun TikTok @viranikoli.
Bak cerita fiksi, pemilik akun bernama Vira tersebut membagikan perjalanan hidup sang ayah. Dalam postingannya, ia mengaku jika sang ayah lahir dari keluarga kurang mampu. Saking sulitnya ekonomi, sang ayah tak mampu membeli pensil saat sekolah.
BACA JUGA :
Lupa nama calon istri, momen akad nikah lansia di Subang dengan mahar kontan ini bikin heboh
Tak hanya itu, sang ayah juga tak mampu membeli baju baru yang identik dikenakan orang-orang Tionghoa saat perayaan Imlek. Vira mengatakan ayahnya terpaksa menggunakan kain bekas sprei dan gorden untuk dijahit menjadi baru. Ini merupakan gambaran seberapa susahnya finansial keluarga sang ayah.
Kekurangan secara finansial tersebut lah yang kemudian membuat ayahnya kesulitan untuk meneruskan masuk perguruan tinggi yang sudah didambakan. Tak patah arang, pada 1970-an, sang ayah mencari informasi beasiswa.
Papa tau pendidikan adalah salah satu jalan utama keluar dari kemiskinan. Papa cara informasi beasiswa ke sana sini. Tahun 1970an ngga ada internet ya guys. Ini nyarinya jalan kaki nanya ke sana ke mari, tulis Vira dalam salah satu unggahannya, dikutip brilio.net pada Senin (18/3).
BACA JUGA :
Awalnya hubungan guru murid endingnya jadi suami istri, kisah cinta dua sejoli ini banjir sorotan
foto: TikTok/@viranikoli
Berkat usaha keras tersebut, akhirnya sang ayah mendapatkan beasiswa dan berangkat ke kota. Namun, untuk berangkat saja ia masih terkendala uang. Meski begitu kata menyerah tak ada kamusnya, sehingga demi mewujudkan cita-cita berkuliah ayahnya kerja menjadi kuli untuk mengangkut beras dari perahu ke toko pedagang.
Akhirnya sang ayah berhasil kuliah sampai lulus dan juga mendapat kerja. Karena kuliah di kesehatan, ayah wanita tersebut juga bekerja di bagian kesehatan. Nah, di momen kerja inilah sang ayah pertama kali bertemu dengan wanita pujaannya yang kemudian jadi istrinya. Siapa sangka, pertemuan tersebut ternyata mengubah kehidupannya.
"Eh waktu dirawat inap, papa ketemu mama aku yang lagi bawa kakek berobat. Inilah awalnya papa dan mama ketemu," ujarnya di caption.
foto: TikTok/@viranikoli
Tidak seperti ayahnya, sang ibu lahir dari keluarga yang berkecukupan. Tinggal di rumah gedong di Jakarta dengan lantai marmer menunjukkan bahwa itu adalah sang ibu lahir dari keluarga orang kaya. Apalagi hal itu terjadi di tahun 1970-an.
Meski berbeda secara status sosial, nyatanya hal tersebut tak menjadi penghalang bagi kisah cinta mereka. Keduanya tetap saling jatuh cinta. Cinta yang besar tersebut lah akhirnya membuat sang ayah memberanikan diri melamar ibunya lewat sepucuk surat. Sebuah keberanian yang patut diapresiasi.
"Aku berniat menikahi anak perempuanmu yang bungsu. Aku nggak punya uang untuk pesta, tapi aku udah kerja dan aku akan bahagiakan dia. Uang tabungan yang aku punya saat ini hanya cukup untuk perjalanan bulan madu, Kalau berkenan, aku akan datang melamar ke Jakarta dengan ibuku," begini kira-kira isi surat tersebut.
Meski sang ayah bukan dari keluarga terpandang, lamaran tersebut akhirnya tetap diterima keluarga sang ibu. Mereka kemudian melangsungkan pernikahan dengan pesta yang diadakan. Lantaran uang tabungan milik sang ayah hanya cukup untuk bulan madu, pesta pernikahan tersebut diadakan dengan biaya bantuan dari saudara sang istri.
foto: TikTok/@viranikoli
Setelah menikah, barulah mereka dihadapkan dengan realita hidup. Kehidupan sang ibu yang serba berkecukupan pun berubah drastis. Vira mengungkapkan jika di awal pernikahan orang tuanya, mereka hanya mampu beli 1 bungkus mi untuk dimakan berdua. Meski meninggalkan hidup enak di Jakarta, sang ibu mengaku tak pernah menyesal sama sekali.
Hingga sang anak dewasa, sang ayah tetap berproses untuk berusaha mensejahterakan keluarganya. Menurut ayahnya, pendidikan adalah modal terbaik untuk masa depan anak sehingga ia berusaha menyekolahkan anaknya di tempat terbaik.
Hingga akhirnya, anak-anaknya berhasil disekolahan hingga ke luar negeri. Masing-masing bersekolah di Malaysia dan Denmark. Perjuangan ayahnya ini membuat sang wanita tersebut jadi terharu.
Ia mengatakan bahwa ternyata ini alasan mengapa keluarga ibu mau melepas anak perempuannya kepada laki-laki yang belum mapan. Sebab, ayahnya adalah pria dengan mental pejuang dan selalu berusaha membahagiakan keluarganya.
foto: TikTok/@viranikoli
Kisahnya ini pun mengundang perhatian netizen. Banyak yang tentunya juga terharu dengan kisah yang dipaparkan wanita tersebut. Selain itu, tidak sedikit dari warganet yang punya cerita serupa.
"Suamiku dr sekola ngamen di jalanan, tp dia berusaha harus keluar dr kondisi itu, dia belajar musik kalo makan sehari sekali pake telor tiap hari, awal nikah aja motor gapunya, alhamdulillah sekarang Bisa kasih aku kenyamanan yg bahkan dia blm bisa rasain dulu, katanya happynya dobel bisa bikin happy dia sekaligus aku," cerita akun @hanap.
Kak, papa kamu itu defenisi LAKI-LAKI SEJATI. nangis bgttt, kamu beruntung sekali. aku yakin aku bs dpt suami yg spt papa kamu, Amin," kata akun @malaikat.
Perempuan tidak pernah takut hidup susah jika menjalani hidup bersama pasangan yang sangat mencintainya dan berusaha membahagiakannya. Dan ya bahagia juga," ujar akun @opacraphile.
"Papanya kakak dari kluarga ga mampu tapi mentalitas dan pola pikirnya baguss!! Makanya bisa hasilkan anak2 yg keren2 juga hihi," kata akun @picahontas.