Brilio.net - Saat menikah, semua orang pasti berjanji akan bersama dengan pasangannya dalam segala keadaan. Dalam suka maupun duka, sehat ataupun sakit. Ikatan pernikahan itu juga tentunya membuat mereka bercita-cita bisa hidup bersama selamanya, alias menua bersama.
Nggak heran, banyak pula orang yang berjanji kepada pasangannnya untuk bersama-sama sampai maut memisahkan. Mungkin hal tersebut mampu menggambarkan kisah perjalanan cinta pasangan Herbert (94) dan istrinya Marilyn Frances DeLaigle (88).
BACA JUGA :
Momen pasangan kakek nenek jemaah haji tak mau pisah ini mesra abis
foto: wral.com
BACA JUGA :
Kisah sedih pria ditinggal istri selamanya usai 3 bulan menikah
Dikutip brilio.net dari today.com, pada Jumat (19/7), pasangan asal Waynesboro, Georgia, Amerika Serikat ini meninggal dunia di hari yang sama. Diketahui, keduanya meninggal hanya berselang 12 jam saja.
Herbert meninggal dunia karena gagal jantung pada 12 Juli 2019 pukul 02.20 waktu setempat. Rupanya hanya hitungan jam saja Marilyn bertahan hidup. Marilyn menghembuskan napas terakhir 12 jam kemudian di hari yang sama.
"Ibuku menderita Alzheimer dan sedang tidur di tempat tidur di sebelah (ayah) ketika dia pergi. Begitu mereka datang untuk mengambil ayahku, napasnya menjadi tak menentu. Dia gemetaran. Sepertinya dia tahu dia sudah pergi," tutur Donnie DeLaigle, putra pasangan ini dikutip dari today.com.
Tak hanya itu, kisah cinta keduanya pun tampaknya cocok disebut 'pasangan sehidup semati'. Pasalnya Herbert dan Marilyn telah bersama selama 71 tahun lamanya. Pasangan ini menikah saat Herbert berusia 22 tahun, sedangkan Marilyn 16 tahun.
"Sungguh menakjubkan bagaimana mereka bersama selama 71 tahun dan sekarang mereka bersama di surga. Betapa kisah cinta yang luar biasa itu," ujar salah satu anggota keluarga keduanya dilansir brilio.net dari People.com, Jumat (19/7).
foto: dok. Helen Iris DeLaigle/today.com
Tidak diketahui penyebab meninggalnya pasangan ini. Namun kejadian ini dikaitkan dengan sindrom patah hati. Kondisi ini digambarkan keadaan emosional yang menyebabkan kelemahan otot jantung yang mendadak. Ketika seseorang yang dicintainya pergi, maka seseorang bisa merasakan patah hati yang luar biasa.
Menurut Matthew Lorber, seorang psikiater di New York, Broken heart syndrome, adalah ketika seseorang menemukan beberapa berita mengejutkan, biasanya berita buruk, ada pelepasan besar hormon stres yang dilepaskan ke dalam aliran darah, dan jantung kemudian dipenuhi dengan hormon stres ini.
foto: Donnie DeLaigle/today.com
Sementara itu, dikutip dari Wral.com, perjalanan cinta keduanya dimulai 72 tahun lalu saat Marilyn bekerja di sebuah kafe. Dari sana, Herbert mulai merasakan hal berbeda dan langsung memberanikan diri mengajak Marilyn berkencan.
"Aku terus melihatnya masuk dan keluar, masuk dan keluar dan mataku tertuju padanya. Dan kemudian aku akhirnya berani bertanya padanya apakah dia akan pergi bersamaku suatu saat," tutur Herbert.
Kepergian Herbert dan Marilyn tentu menyisahkan banyak kesedihan. Keduanya meninggalkan 6 anak, 16 cucu, 25 cicit.