Brilio.net - Banyak yang mengatakan bahwa hakikat menikah itu yang penting sah, nggak perlu mewah. Namun masih banyak orang yang menunda pernikahannya dengan alasan masih mengumpulkan modal untuk menggelar resepsi yang mahal.
Agaknya kamu harus baca betul curhatan seorang wanita Rika Prasetiya yang sedang viral di media sosial beberapa hari belakangan ini. Dalam unggahan di Facebook tertanggal 24 Juli 2017 tersebut terungkap bagaimana Rika dan suaminya menikah dalam kesederhanaan dan hidup apa adanya setelahnya.
BACA JUGA :
9 Potret gaun pernikahan keluarga kerajaan dari seluruh dunia
"Saya menikah saat umur 19th dgn pria berumur 23th,Pria itu jauh dr kata mapan, mas kawin pun hanya 500 ribu rupiah. Bukan karena dia ga mampu untuk kasih lebih dari itu, tapi emang saya gak minta.
Saat booming mas kawin dgn angka cantik, Saya cuma mikir, kasian suami kalo harus ngucapin nominal mas kawin yg ribet itu pada saat ijab kabul," begitu tulis Rika mengawali curhatannya.
Ia melanjutkan, dirinya tak mau memberatkan calon suaminya untuk memenuhi permintaan yg macam-macam karena menurutnya, rukun nikah itu hanya ada lima :
1. Pengantin lelaki (Suami)
2. Pengantin perempuan (Isteri)
3. Wali
4. Dua orang saksi lelaki
5. Ijab dan kabul (akad nikah).
BACA JUGA :
17 Tahun menunggu, pasangan ini dikaruniai anak kembar 6 sekaligus
"Walaupun saya anak pertama perempuan tapi saya juga gak pingin menikah di acarakan," tegasnya seperti dilansir brilio.net, Rabu (2/8).
Rika menuliskan bahwa tiga hari setelah menikah, ia dan suaminya tinggal di kontrakan sederhana dan tidur hanya beralaskan kasur lipat tipis karena belum mampu beli tempat tidur empuk. Semua itu menurutnya bukan menjadi masalah berarti karena cinta itu nggak harus mewah.
"Lucu aja kalo ada yg bilang hari giniii jangan mau nikah karena cinta, perut lapar ga bisa jadi kenyang krn makan cinta..
Beneran bikin saya ketawa, karena sampe saat ini kalo lg makan sepiring be2 sm suami, rasanya malah lebih kenyang drpd makan sendiri (ciyuuus, ga boong)..," lanjutnya.
Masih menurut Rika, menikah itu enaknya susah senang bersama-sama, jadi pada saatnya nanti diberikan hidup dalam kecukupan bisa benar-benar menghargai rasanya berada di titik terbawah.
"Hidup pass passan bukan berarti susah juga. Pass ga ada makanan, pass tetangga ketok pintu kasih makanan. Pass dompet lagi tipis, pass bgt dapet arisan. Pass ga punya duit, pass nyetrika ada duit nyelip di kantong.
Ini semua bukan kebetulan, tapi emang udah diatur sm Allah. Hidup sederhana dan selalu bersyukur itu wajib buat kami, mewah itu gimana sudut pandang aja. Mewah buat saya, buat mereka mungkin biasa banget," bebernya.
Ia mengimbau, bila sudah menemukan tambatan hati, segeralah untuk menikah, nggak usah nunggu mapan dan jangan banyak syarat ini itu.
"Buat yg laki2 ga perlu nunggu mapan, cukup tunjukan kalo kamu lelaki gagah yg penuh tanggung jawab.
Rejeki mah ALLAH yg ngatur. Buat yg perempuan, jangan trlalu banyak syarat ini dan itu. Kalo calon kamu udah mapan yaa Alhamdulillah. Kalo belum mapan, InsyaAllah menikah bisa jadi jalan buat hidup lebih baik," pungkasnya.