Brilio.net - Berstatus jomblo bagi sebagian orang seperti aib yang memalukan karena dianggap tidak laku. Tapi nggak sedikit juga sih orang yang tetap bahagia meski jomblo. Sebab ia dikelilingi teman dan sahabat yang selalu membuat bahagia.
Namun, kalau kamu masuk kategori oang yang merasa tertekan dengan status jomblo, enggak perlu khawatir. Coba sesekali kamu pergi berlibur ke daerah Lisdoonvarna, Irlandia. Di sana ada festival mak comblang yang tentunya bisa kamu jadikan ajang mencari jodoh sambil berlibur.
BACA JUGA :
Tak lama lagi jomblo masuk kategori disabilitas, duh kok gitu ya
foto: Facebook/@Lisdoonvarna Matchmaking Festival
Dilansir brilio.net dari matchmakeireland.com, Sabtu (12/11), festival ini diselenggarakan di kota kecil di pantai barat Irlandia. Festival tersebut diselenggarakan untuk para jomblo yang ingin menemukan belahan jiwanya. Festival mak comblang digelar tiap tahun selama sebulan penuh sejak awal September sampai dengan awal Oktober di kota berpopulasi 1.000 jiwa ini.
Biasanya, dalam festival ini akan banyak acara, seperti karaoke, dansa, termasuk pacuan kuda amatir dan pekan musik country. Para lajang bisa ikut berpartisipasi dalam berbagai acara sosial tersebut dengan tujuan agar bertemu belahan jiwa mereka. Tercatat, festival ini telah menarik hampir 40.000 orang untuk mengunjungi kota kecil tersebut.
BACA JUGA :
Jomblo dilarang nonton di bioskop ini, kenapa ya?
foto: facebook/@Lisdoonvarna Matchmaking Festival
Budaya mak comblang memang sudah berkembang di Irlandia sejak sekitar 150 tahun lalu. Budaya tersebut bermula saat golongan bangsawan Irlandia mengunjungi Lisdoonvarna untuk mengambil air di daerah iyu, yang terkenal memiliki kandungan mineral yang baik. Biasanya para bangsawan ini datang pada September setelah masa panen selesai.
Mereka membawa anak-anak untuk turut serta dan mencoba mempertemukan anak-anak mereka dengan anak-anak teman sejawat sesama bangsawan. Di zaman dahulu, banyak sekali warga Lisdoonvarna yang berperan sebagai mak comblang.
foto: Facebook/@Lisdoonvarna Matchmaking Festival
Sekarang ini, satu-satunya mak comblang yang tersisa adalah Willie Daly, pemilik sebuah kedai minum dan sekolah berkuda. Selama festival berlangsung, kedai minum milik Willie dipenuhi para lajang dari banyak negara, dan dari segala lapisan usia yang mencoba peruntungan jodoh. Willie akan mencatat profil para lajang tersebut di buku khusus miliknya dan berusaha menemukan pasangan tepat untuk mereka ajak menghadiri acara-acara seru dan menarik selama festival berlangsung.
foto: thejournal.ie
Willie memulai karier mak comblangnya dari ayahnya pada tahun 1960-an. Tugas pertama Willie saat itu adalah membangkitkan kepercayaan diri seorang lelaki petani miskin dan pemalu yang hendak bertemu dengan seorang wanita kelas atas.
Meskipun zaman modern telah menawarkan sistem perjodohan yang lebih mudah lewat situs perjodohan online, namun Willie masih percaya pada metode lama bahwa cara seseorang jatuh cinta dan menemukan jodohnya adalah melalui pertemuan intensif, makan bersama diselingi percakapan, juga berdansa bersama.
Apa kamu tertarik? Kapan lagi bisa berlibur sambil mencari jodoh?