Brilio.net - Dalam sebuah hubungan percintaan, namanya rasa percaya itu menjadi suatu hal yang penting. Jika sedikit-sedikit merasa curiga atau posesif, duh rasanya jadi males banget nggak? Hal itu juga yang dirasakan gadis cantik bernama Acha (nama samaran).
Acha mengaku sejak duduk di bangku kelas 3 SMA memiliki teman sekelas, Supri (nama samaran) yang menaruh hati kepadanya. Namun, selama ini Acha tak pernah memerdulikannya.
"Dia itu sudah punya cewek, bahkan dikenal sebagai pasangan paling abadi dan mesra begitu di sekolah. Tapi pas BBM saya ngakunya sudah putus," cerita Acha melalui layanan storytelling brilio.net bebas pulsa 0-800-1-555-999.
Menurutnya, Supri ini termasuk cowok yang pantang menyerah mendekatinya. Meski jarang sekali pesan dari Supri ditanggapi.
"Kalau saya sih nanggepinnya biasa, orang nggak suka juga. Lagipula saya malah risih digituin soalnya saya sudah jomblo 3 tahun, malah merasa aneh didekati secara agresif begitu," lanjut gadis asal Pekanbaru ini.
Setelah melakukan PDKT yang cukup intensif, Supri akhirnya memberanikan diri untuk menembak Acha tepatnya setelah UN. Namun Acha menolak karena memang tidak ada rasa.
"Saya nggak mau aja pacaran sama temen sekelas, males banget dicie-ciein temen, lagipula saya nggak enak sama mantannya, kan juga masih satu sekolah," ujar gadis berusia 18 tahun ini.
Anehnya setelah ditolak Acha, tak berapa lama kemudian Supri sudah balikan lagi dengan mantannya.
"Ya saya sih biasa saja dia mau balikan sama mantan, tapi cukup tahulah orang seperti apa dia itu," cerita Acha.
Namun, baru-baru ini Acha mengaku Supri kembali menghubunginya setelah berpisah lama karena kesibukan kuliah. Meski terpisah Medan-Pekanbaru tak membuat usaha Supri justru semakin gencar mendekatinya bahkan meminta bantuan teman-teman Acha.
"Ya saya sebenarnya tetap nggak ada rasa sih sama Supri ini, tapi karena melihat perjuangan dia, dan juga dia sudah putus dengan mantannya, bikin hati saya luluh, akhirnya saya terima deh dia," lanjut gadis berkerudung ini.
Namun yang membuat Acha mengernyitkan dahi adalah kelakuan Supri yang menurutnya norak saat pertama pacaran. Belum apa-apa sudah minta panggilan sayang seperti umi dan abi, membuat Acha menjadi geli.
"Yang membuat saya sebal, keesokan harinya pas saya sedang acara seminar, Supri ini telepon terus, ganggu banget, kayak diteror deh. Akhirnya saya matikan, baru sampai rumah saya nyalakan, dia sudah heboh nanya-nanya kabar saya, lebay banget gitu," keluh Acha.
Karena tak tahan dengan sifat Supri yang posesif, akhirnya saat itu juga setelah acara seminar, Acha langsung memutuskan hubungannya dengan Supri.
"Saya tuh nggak suka kalau diganggu terus-terusan begitu dan juga sepertinya saya tidak cocok dengan Supri. Dia agresif tapi sayanya cuek, daripada sakit hati nantinya, mending disudahi saja," pungkas Acha.
Cerita ini disampaikan oleh Acha melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!
BACA JUGA :
Kisah sedih Tjahaja, mantan pacar jadi kekasih sahabatnya