Brilio.net - Menikah menjadi momen paling ditunggu-tunggu dan berharga hampir bagi setiap orang. Karenanya tak jarang momen yang diharapkan terjadi sekali seumur hidup itu berlangsung dengan mewah dan menelan biaya yang tak sedikit. Tak sedikit pula pasangan atau orangtua pasangan sampai harus berutang terlebih dahulu agar pesta pernikahan tetap berlangsung meriah.
Bagi orangtua yang hanya memiliki satu-dua anak mungkin tak terasa begitu membebani pikiran, tapi jika terdapat empat anak sekaligus dalam keluarga dan usianya berdekatan, tentu setelah menikahkan yang tertua akan memikirkan pernikahan adik-adiknya. Akan tetapi nampaknya orang tua dari keempat kaka beradik ini beruntung tak mengalaminya. Sebab keempat anaknya memilih untuk menikah dalam satu waktu secara bersamaan dan satu pesta pernikahan. Wow!
Keempat bersaudara itu ialah putra dan putri dari pasangan Abdul Jamil dan Siti Rahimah, yaitu Hazrul, Hafiz, Anisah dan Nur Amirah. Tak ingin membuatnya rumit dan menelan biaya yang tak perlu, keempatnya sepakat untuk melangsungkan pernikahannya pada Minggu (6/3) dan berlangsung dengan khidmat. Keempat pasangan asal Negeri Jiran ini dengan bahagia bisa menghalalkan pasangannya masing-masing tanpa suatu kekurangan apapun.
Sembari menunjukkan foto kebahagiaan pernikahannya, Amirah melalui akun media sosialnya, Kamis (14/4), mengaku tak henti-hentinya bersyukur dengan berlangsungnya acara tersebut.
"Alhamdulillah pernikahan kami empat bersaudara keluarga bapak Abdul Jamil berlangsung dengan lancar," ujarnya seperti dikutip brilio.net, Jumat (15/4).
BACA JUGA KISAH SERUPA: Menikah cuma habis Rp 2 juta, alasan pasangan ini bikin terenyuh
Meski pernikahan ini dilangsungkan secara beramai-ramai, ternyata tak mengurangi kebahagiaan setiap pasangan. Keempat pengantin tetap nampak berbahagia dan ceria dengan pasangannya masing-masing. So sweet banget nggak sih?
Penasaran dengan suasana meriah pernikahan empat bersaudara ini? Cek deh foto-fotonya.. KLIK NEXT
BACA JUGA :
Kenalkan Muzammil, mahasiswa ITB yang kalem dan pinter ngaji