Brilio.net - Ada masa di mana seseorang rela berlutut di hadapan orang lain demi memohon, agar permintaannya bisa dikabulkan. Terkadang hal itu dilakukan di depan umum, membuktikan bahwa permintaannya sungguh-sungguh. Soal harga diri sudah bukan yang utama. Tujuan mereka agar apa yang diinginkannya terwujud.
Tentu melakukan hal itu tidak mudah. Namun jika ada yang melakukannya, maka mereka sudah berada di posisi yang benar-benar cukup tertekan. Hal ini dialami oleh seorang wanita di China. Dia rela berlutut di depan umum untuk memohon agar 'penggemarnya' berhenti mengejarnya.
BACA JUGA :
Istri doyan makan, suami ini siapkan 'warung' di dalam rumahnya
Dilansir brilio.net dari mothership.sg, Selasa (23/11), diduga pria tersebut terus-terusan melamar sang wanita selama 5 tahun. Namun wanita itu terus menolak. Sampai akhirnya dia benar-benar memohon karena saking lelahnya.
Dari keterangan yang diberikan sumber tersebut, terlihat seorang pria membawa buket bunga yang diletakkan di sampingnya. Kemudian di hadapannya terlihat seorang wanita yang memohon dan berlutut di hadapannya. Saat sang wanita berlutut, pria tersebut juga terlihat berlutut dengan wajah yang bingung dan tak tahu harus berbuat apa.
BACA JUGA :
Cara 9 seleb lamar kekasih ini unik, ada yang mirip adegan Mr Bean
foto: via Taiwan Apple Daily
Menurut laporan, tadinya buket bunga itu diberikan pada wanita tersebut. Namun wanita itu melemparnya kembali ke pria, menandakan bahwa dirinya tidak mau menerima lamaran atau pemberian apapun dari pria tersebut.
ET Today melalui Mothership juga melaporkan seorang saksi mengklaim si pria telah mengejar wanita itu selama 5 tahun dan hingga hari ini masih mencintai wanita yang sama.
Sudah mendapatkan penolakan berkali-kali, namun tetap saja membuat sang pria kekeh untuk terus melamar.
Yahoo Taiwan News via Mothership juga melaporkan wanita pada akhirnya lelah dan mengatakan tetap tidak bisa menerima lamaran tersebut. Sampai akhirnya dia memohon dengan berlutut di hadapan pria tersebut.
"Tolong lepaskan aku," teriak wanita itu, lapor Yahoo Taiwan News melalui Mothership.