Brilio.net - Diakui atau tidak, penggunaan media sosial sudah menjadi bagian hidup kaum milenial. Kamu pasti merasa paling kudet alias kurang update ketika sehari saja tidak mengakses media sosial. Smartphone sekalipun akan terasa tak berguna jika tidak ada internet yang tersambung.
Tidak hanya mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan pekerjaan saja, tanpa terasa media sosial juga sering mencampuri hubungan asmara. Sudah bukan hal yang mengherankan jika orang memamerkan segala kisah cintanya di media sosial. Update status Facebook soal cinta hingga posting foto mesra bareng pacar di Instagram. Oleh karena itu, orang jadi kurang bisa membedakan mana privasi dan mana cerita atau momen yang bisa dibagikan untuk umum.
BACA JUGA :
Pria berwajah maskulin cenderung nggak setia, ini penjelasannya
Tapi tahukah kamu ternyata pasangan yang jarang pamer kemesraan di media sosial adalah pasangan yang harmonis dan bahagia? Ya, meskipun tidak ada salahnya jika kamu sering memposting bagaimana romantisnya momen-momen kencan ke media sosial. Pada postingan tersebut pun kamu dan kekasih terlihat sangat bahagia dan mesra.
Tapi orang yang jarang mengumbar momen mesra dengan kekasih tetap saja diklaim sebagai pasangan yang bahagia dan harmonis. Berikut ini beberapa alasannya sepert brilio.net himpun dari laman Business Insider, Senin (22/4).
1. Kemesraan hanya ada di antara kamu dan pasangan, tidak terbagi dengan orang lain.
BACA JUGA :
Kisah cewek pergoki pacarnya selingkuh pakai timbangan badan
foto: freepik.com
Ada perasaan tersendiri ketika memamerkan momen mesra dengan pacar di media sosial. Namun sebenarnya kepuasan emosional dalam percintaan bukanlah jawaban atas kepuasan emosional seseorang. Perasaan itu harusnya hanya ada di antara kamu dan pasangan saja, tidak terbagi dengan orang lain.
Jika kamu dapat meyakinkan diri sendiri bahwa orang lain ikut bahagia melihat momen mesra yang kamu unggah di media sosial, itu artinya kamu hanya memuaskan perasaan orang lain. Bukan perasaan kamu dan pasangan.
2. Jika kamu bahagia dengan hubunganmu, secara natural akan diungkapkan pribadi kepada orang tersebut.
foto: freepik.com
Perasaan ini akan dimiliki oleh orang yang sedikit mengunggah foto atau status tentang hubungan cinta di media sosial. Sebab daripada menghabiskan waktu untuk mengungkapkan rasa bahagia kepada followers, lebih baik kamu ungkapkan langsung kepada pasangan.
3. Pasangan yang memilih menyimpan momen bersama pasangan secara offline dinilai lebih baik.
foto: freepik.com
Buruknya untuk orang yang suka pamer hubungan cinta adalah ketika sedang ada masalah atau beradu argumen, kamu kemungkinan besar akan membawa masalah tersebut ke media sosial juga. Ini akan memperburuk situasi hati dan cintamu kepada pasangan.
Masalah tidak akan selesai ketika kamu meng-update status tentang masalahmu dengan kekasih. Berbicara empat mata dari hati ke hati adalah kuncinya.
4. Hubunganmu yang menilai kamu sendiri.
foto: freepik.com
Kamu tidak perlu mencari dan meminta pendapat soal hubunganmu kepada followers. Hubungan yang sedang kamu jalani, ya kamu sendiri yang menilai. Ketika merasa bimbang, pilih keluarga atau sahabat untuk menuntunmu.
5. Hubunganmu tidak perlu dibuktikan secara online.
foto: freepik.com
Kamu tidak perlu membuktikan kepada dunia bahwa sedang bahagia dan dicintai. Cukup buktikan kepada pasangan usaha dan upaya untuk mempertahankan kisah cinta tetap utuh.
6. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang lebih sedikit menggunakan media sosial lebih bahagia.
foto: freepik.com
Orang yang tanpa seminggu mengakses Facebook selama seminggu dilaporkan lebih bahagia secara signifikan. Penggunaan media sosial yang berlebihan ternyata bisa menimbulkan depresi terkait dengan teori perbandingan sosial. Penggunaan media sosial selama berjam-jam juga umumnya dikaitkan dengan kurangnya kesehatan mental.
Intinya adalah menggunakan media sosial secara berlebihan, termasuk dalam mengumbar kemesraan, tidak bagus untuk pasangan baik secara mental maupun emosional. Jadi tidak mengherankan jika itu juga akan berpengaruh ke hubungan interpersonal pasangan itu sendiri.