Brilio.net - Selain pesta pernikahan, momen bulan madusebaiknya juga dipersiapkan. Bulan madu bisa jadi sarana mempererat hubungan dan menambah kebahagiaan usai resepsi pernikahan.
Namun, menurut Founder dan CEO SweetEscape, David Soong hanya 1 dari 4 pasangan yang mampu mewujudkan bulan madu usai pernikahan. Rupanya ada beberapa faktor yang menjadi alasan pasangan sulit melakukan bulan madu.
BACA JUGA :
4 Versi asal muasal honeymoon alias bulan madu, kamu sudah tahu?
Ditemui dalam acara Bridestory Fair 2017 di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City, baru-baru ini, David memaparkan ada tiga alasan utama sebuah pasangan sulit mewujudkan bulan madu mereka, apa saja yah?
1. Masalah biaya.
BACA JUGA :
Begini konsep prewedding yang paling diminati oleh pasangan pengantin
Saat mempersiapkan pernikahan kebanyakan pasangan memang fokus menggelontorkan biaya untuk persiapan pernikahan dan tidak memberikan slot untuk biaya bulan madu.
"Kebanyakan pasangan budget untuk bulan madu nggak di planning. Jangan mengandalkan dari uang angpau, dari awal harus disisihkan," jelasnya.
2. Sibuk dengan karier.
Faktor lainnya adalah bila kedua pasangan ini sama-sama memiliki kesibukan yang tinggi. Menurutnya, banyak pasangan yang cutinya dihabiskan untuk mengurusi persiapan pernikahan sehingga banyak pekerjaan yang terbengkalai.
"Keduanya sudah terlalu sibuk, karena kerjaan numpuk sudah bergunung-gunung. Karena kan kita ninggalin kerjaan waktu mempersiapkan pernikahan, dan yang cewek sibuk ngurusuin rumah," tambahnya.
3. Si Dia 'positif'.
Nah karena tidak mempersiapkan bulan madu yang berakibat molornya waktu, kadang dua bulan setelahnya belum juga bulan madu, biasanya suka ada tanda-tanda kehamilan. Kalau sudah begini bisa dipastikan pasangan tersebut gagal berbulan madu.
"Iya, yang ketiga sudah diberkati sama anak dia nggak punya waktu lagi pastinya," katanya.