Brilio.net - Siapa yang nggak kecewa kalau sudah menjalin hubungan lama, cocok, dekat dengan orangtuanya terus mendadak putus gitu saja? Apalagi dengan alasan yang konyol. Sedih dan kecewa sudah pasti.
Hal inilah yang dialami Riska, bukan nama sebenarnya. Mojang Bandung ini pernah mengalami patah hati ketika masih duduk di bangku SMA. Saat itu dia menjalin hubungan dengan teman sekolahnya.
"Dulu aku punya pacar saat masih di SMA, dia itu pacar yang aku ngerasa udah cocok banget," cerita Riska kepada brilio.net melalui layanan story telling bebas pulsa ke 0-800-1-555-999, Kamis (4/2).
Menjalin hubungan tiga tahun sampai masuk kuliah tingkat awal, Riska merasa sangat nyaman dengan Bono, bukan nama sebenarya. Bono adalah sosok yang mau mengerti Riska, menerimanya, sabar, dan sudah melewati susah senang bersama.
Sayangnya, Riska yang saat itu memang masih sangat muda kerap bersikap kekanakan. Dia memang rewel seperti kebanyakan gadis di usia itu. Jika ada sedikit masalah dia kerap ngambek karena masalah kecil kemudian mengancam minta putus.
"Suatu hari kita ribut di dalam mobil, ya ribut masalah kecil sih. Terus aku minta putus, dan dia bilang iya. Dia bilang iya! Padahal selama ini kalau aku minta putus gitu dia pasti jadi melunak, tapi kali ini dia bilang iya," ungkap dia.
Riska kaget mendengar jawaban Bono. Marah, Riska meminta Bono menghentikan mobil dengan paksa dan kemudian dia keluar dari mobil. Dia berlari, sedih dan perasaan tak percaya campur aduk jadi satu.
"Ya saya kaget, saya nggak mengira dia jawab gitu. Terus saya memaksa dia buat menghentikan mobil. Saya ke luar lalu lari, saya sedih sekali," kenang dia.
Ketika sampai rumahnya Riska menelepon Bono. Dia menanyakan kenapa Bono nggak mencarinya. Dia masih belum menerima keputusan untuk putus.
"Saya telepon dia, saya nanya kok nggak nyariin. Dia jawab kalau dia sebenarnya nyariin saya, terus saya bilang minta maaf, saya mau kalau kita balikan gitu. Tapi nggak dimaafin. Saya sadar, mungkin dia selama ini sudah sangat sabar dan lelah menghadapi saya," ungkap dia.
BACA JUGA: Kisah nyata, meski beda agama suami istri ini hidup harmonis, terharu!
Sejak saat itu mereka jalan sendiri-sendiri sampai kemudian Riska punya pacar baru. Ketika memiliki masalah dengan pacar barunya ini Riska sempat ketemuan dengan Bono. Pada kesempatan itu Riska mengungkapkan kalau dia ingin kembali.
"Saya bilang saya masih sayang sama dia, saya ingin kita kembali. Dia bilang kalau dia juga sebenarnya dia masih sayang sama saya, tapi menurutnya semua sudah nggak sama lagi," kenang Riska.
Sejak saat itu Riska tahu, kisahnya dan Bono nggak mungkin terulang kembali. Semua sudah berubah, Riska nggak bisa mengharapkan masa lalu kembali seperti semula. Meski demikian diakui dia, hubungannya dengan orangtua dan keluarga Bono tetap berjalan dengan baik.
"Saya masih berhubungan baik dengan orangtuanya, bahkan kemudian ketika saya menikah saya mengundang mereka meskipun nggak ada yang bisa datang karena saya menikah di luar kota," terang dia.
Kini Bono pun telah menikah, Riska sadar betul meskipun Bono adalah milik masa lalunya ada sedikit rasa sedih tiap dia mengenang kesalahan konyol yang pernah dibuatnya. Riska hanya berharap, Bono bahagia dengan keluarga kecilnya, begitu juga dengannya.
"Sekarang aku cuma bisa doain semoga dia bahagia dengan keluarga dia, dengan istri dan anaknya. Saya juga berharap demikian terhadap diri saya sendiri. Ya, saya tahu saya nggak mungkin kembali ke masa lalu untuk memperbaiki kesalahan, saya cuma berharap yang terbaik untuk hari depan," pungkas dia.
Cerita ini disampaikan oleh Riska melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!