Brilio.net - Cinta hingga akhir hayat sepertinya benar-benar ada. Pasangan suami istri dari Australia, Norma June Platell (90) dan Francis Ernest Platell (92) meninggal dalam waktu yang bersamaan. Bukan dalam hitungan hari, mereka meninggal di menit-menit yang hampir berdekatan.
Dilansir brilio.net dari dailymail.co.uk, Senin (28/1), Norma June Platell (90) dan Francis Ernest Platell (92) sudah menikah selama 70 tahun. Di masa tuanya, Norma June Platell mengidap sakit Alzheimer. Ia lalu meninggalkan rumahnya dan dirawat di panti jompo.
Kondisi Norma June Platell semakin memburuk. Ia lupa segalanya termasuk anak-anaknya sendiri. Ia juga kehilangan kemampuan untuk berbicara. Satu-satunya kata yang dapat terucap dari mulutnya ialah 'suamiku'.
Melihat istrinya berjuang melawan Alzheimer, Francis Ernest Platell berusaha untuk selalu ada di sisi orang tercintanya itu. Dengan bantuan perawat, Francis Ernest Platell yang sudah lanjut usia berusaha untuk menyuapi, memandikan dan selalu memerhatikan istrinya.
Setiap hari Francis Ernest Platell naik taksi menuju panti jompo Mercy Care untuk menjumpai sang istri. Mereka makan siang dan sarapan bersama. Keduanya akan menghabiskan waktu bersama, menonton televisi, duduk di sofa bersama hingga Norma June Platell tertidur di bahu suaminya.
Beberapa waktu berlalu, Francis Ernest Platell jatuh dan terserang stroke. Ia yang sudah lemah kemudian ikut tinggal bersama istrinya di panti jompo. Mereka tinggal dalam satu ruangan dengan dua kasurnya saling berjajar, sehingga memudahkan keduanya untuk saling berpegangan tangan.
Kondisi Francis Ernest Platell memburuk dan tergolek lesu di samping istrinya. Norma June Platell memerhatiakn gerak-gerik suaminya. Ketika suaminya tidak makan, maka Norma June Platell menolak makan. Norma June Platell yang menderita alzheimer meniru semua tingkah suaminya atau kerap disebut sebagai 'twinning'. Kebersamaan selama 70 tahun membuat Norma June Platell seolah terikat dengan suaminya.
Kisah cinta mereka sebenarnya dimulai sejak remaja. Francis Ernest Platell masih berusia 14 tahun saat bertemu Norma June Platell. Ia merupakan anak yang putus sekolah sementara istrinya seorang gadis yang berpendidikan. Francis Ernest Platell terpesona sejak pertemuan pertama setelah melihat cantiknya Norma June Platell dengan dress biru.
BACA JUGA :
6 Kisah kakek nikahi remaja ini bukti cinta tak pandang usia
Keduanya yang telah jatuh hati kemudian menikah. Dari pernikahan tersebut keduanya dikaruniai tiga anak dan lima cucu. Keluarga kecil mereka amat sangat bahagia. Meski tak pernah mengenyam pendidikan tinggi, keduanya mampu mengirim ketiga anaknya ke bangku kuliah. Ketiga anaknya menjadi apoteker, ahli bedah dan jurnalis.
Kondisi Francis Ernest Platell makin memburuk. Saat itu, Norma June Platell hanya memandang suaminya sambil tersenyum. Tidak disangka, penjaga panti jompo yang baru meninggalkan mereka beberapa menit menemukan keduanya meninggal bersama.
Keduanya juga dikuburkan bersama. Di gereja, peti mati mereka saling berjajar. Saat dikuburkan, peti mati Francis Ernest Platell duluan yang dimasukkan ke liang lahat. Setelah itu baru peti mati Norma June Platell diturunakn ke liang lahat. Mereka akhirnya bisa bersama hingga akhir hayat. Kini keduanya juga bersama-sama meninggalkan anak-anaknya untuk selamanya.