Brilio.net - Tak sekadar sebuah ungkapan, cinta sejati benar nyata adanya. Kisah sejati kerap dilambangkan sebagai rasa sayang yang ada hingga ajal memisahkan. Tak hanya sekadar ungkapan orang, kisah tersebut sungguh-sungguh terjadi.
Cinta yang terjalin sehidup semati dialami oleh sepasang lansia bernama Vera Russell (91) dan Wilf (93). Mereka telah menjalin tali pernikahan selama 71 tahun.
BACA JUGA :
Kisah cinta traveler asal Belanda, jadi mualaf demi nikahi gadis Medan
Keduanya selalu terlihat berdampingan, tak pernah saling menjauh. Hal tersebut telah mereka lakukan sejak menikah.
Kisah asmara yang terjalin antara Vera dan Wilf ini memang terdengar manis. Meski begitu, perjalanan cinta mereka penuh dengan lika-liku.
Usia yang tak lagi muda, Wilf mengalami kepikunan. Keadaan tersebut membuat sang istri patah hati. Ia tak mengenali sang istri karena penyakit tersebut.
BACA JUGA :
10 Lagu ini cocok gambarkan kisah cinta Selma-Haqy, manis dan romantis
Sang istri merasa sedih dengan keadaan yang menimpa suaminya. Perlahan pikiran buruknya ikut memengaruhi kesehatan Vera. Kondisi kesehatan Vera semakin memburuk hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Vera pun mendapat perawatan inap pada sebuah rumah sakit di Leicester. Sementara Wilf tetap di panti jompo.
Mendengar kondisi sang nenek terbaring di rumah sakit, sang cucu bernama Stephanie Welch pun menjenguknya. Kala itu, sang nenek tengah bertanya pada sang cucu. "Dimana suamiku?" Pertanyaan tersebut terlontar lantaran Vera tak mendapati suaminya berada di dekat ranjangnya. Kenyataan tersebut membuatnya merasa sedih.
Selang beberapa hari setelah sang cucu menjenguk, Vera menghembuskan napas terakhir di rumah sakit. Sementara itu, di tempat yang berbeda. Hanya selisih beberapa menit, sang cucu kembali mendapat kabar duka. Kakek Wilf pun dinyatakan meninggal dunia.
Usia pernikahan keduanya telah terajut selama 71 tahun. Wilf sempat dikirim ke Italia dan Afrika Utara untuk Perang Dunia Kedua.
Meski begitu, Wilf akhirnya melabuhkan hatinya ke Vera. Dari pernikahan keduanya, mereka dikaruniai tiga anak laki-laki dan lima cucu. Keluarga pun melakukan prosesi pemakaman secara bersamaan.