Brilio.net - Berbicara mengenai kisah cinta emang nggak ada habisnya. Tak jarang kisah cinta yang seharusnya berakhir bahagia justru berujung sebaliknya. Seperti kisah cinta yang dialami pemuda asal Manado, Andre Manoppo. Andre terpaksa harus membatalkan pernikahannya setelah ditinggal sang kekasih, Nikita Wullur untuk selama-lamanya. Calon istrinya ini meninggal sebulan sebelum hari pernikahan disebabkan penyakit maag akut yang dideritanya.
Namun rasa cinta yang Andre miliki terhadap sang kekasih ternyata begitu besar. Meski harus menerima kenyataan pahit ditinggal sang kekasih untuk selama-lamanya, Andre tetap menunjukkan rasa cintanya kepada Nikita dengan tetap memasangkan cincin lamaran ke jari manis sang calon istri yang sudah terbujur kaku di peti mati.
BACA JUGA :
20 Ilustrasi momen pertemuan pertama pasangan LDR, menebus rindu nih
Kisah cinta Andre ini menjadi viral setelah video dirinya memasangkan cincin ke jenazah Nikita diunggah oleh salah satu kerabatnya di Facebook. Dalam video yang berdurasi 2 menit 47 detik itu, terlihat Andre yang menggunakan setelan jas hitam rapih datang dengan membawa bunga. Kemudian ia menghampiri peti jenazah dan memasangkan cincin yang dibawanya ke jari manis sang kekasih sambil terisak.
Sontak video yang diunggah pada Sabtu (27/1) kemarin ini mengundang keharuan warganet yang melihatnya. Semenjak pertama kali diunggah melalui akun Facebook Julia Filia Kolatung hingga sekarang sudah dibagikan sebanyak 3 ribu lebih.
BACA JUGA :
8 Ilustrasi ini gambarkan saat pasangan sudah bosan denganmu, waspada
"#RIPNIKITAWULLUR selamat jalan kisahmu luar biasa.. Tuhan Yesus memberkati/ menguatkan/ menghiburkan calon suami dan keluarga," tulis akun Yudith S Rondonuwu dikutip brilio.net, Minggu (28/1).
"KASIHAN TABAHKAN HATIMU DE APA YG TUHAN BUAT ITU BAIK," semangat akun Jean Lekatompessy.
"Turut berduka cita...sedih bangat lihatnyaa, keingat masa lalu bangat...orang yang disayang lbih dlu di panggil sma TUHAN," tulis akun Yhensi Enjhy.
"Ini leh conto cinta sejati," tulis akun Prok Vinsky Thimoty.