Brilio.net - Kejadian pilu yang tidak diprediksi menjadi bagian dari perjalanan hidup yang bisa sangat menyedihkan. Terlebih menyangkut kehidupan cinta dan sepasang insan manusia. Bila hal yang tidak diharapkan terjadi, tentu akan menguras air mata. Seperti salah satu kisah yang dialami pasangan asal Malaysia ini.
Seorang suami bernama Hamdan Hashim dan istrinya Nurr Hidayah Hassan tertimpa sebuah musibah berupa penyakit. Sang suami menderita sakit keras yang ternyata bukan hal yang sepele.
BACA JUGA :
Suami lebih memilih pelakor, curhatan wanita ini bikin ngelus dada
Dikutip brilio.net dari worldofbuzz,Rabu (15/11), awalnya, Hamdan yang bekerja di sebuah pabrik pakaian ini mengalami infeksi di bagian mata saat bekerja. Saat dibawa ke rumah sakit, dokter mengira Hamdan terkena virus cacar air, dokter pun memberikannya antibiotik. Tetapi, setelah beberapa hari mengonsumsi antibiotik, terlihat perubahan pada wajah Hamdan. Kulit wajahnya mulai mengelupas seperi bekas luka, dan itu menjalar ke seluruh bagian tubuhnya.
BACA JUGA :
10 Postingan wanita yang suaminya direbut pelakor ini bikin terenyuh
Akhirnya, Hamdan dipindahkan ke sebuah rumah sakit di Kuala Lumpur untuk menjalani pengobatan. Menurut dokter, Hamdan ternyata terkena penyakit Johnson Steven Syndrome yang berakibat pada kulit tubuhnya mengelupas. Penyakit ini sangat langka dan jarang ditemui. Penyebabnya adalah alergi dari konsumsi obat-obatan sejenis antibiotik.
Reaksi tubuh Hamdan yang tidak biasa ini terlihat mengerikan. Sang istri pun mengunggah perkembangan suaminya ini dari hari ke hari. Banyak foto-foto yang ia unggah di akun Facebooknya dan ternyata mengundang komentar negatif dari warganet. Salah satunya adalah komentar untuk meninggalkan Hamdan, menceraikannya dan menikahi pria lain.
Menanggapi komentar warganet, jawaban Nurr Hidayah Hassan sungguh tak disangka.
"Bagaimanapun keadaan suami saya, saya harus tetap kuat menjalani semuanya, dan menjaganya sampai akhir hayatnya," katanya.
Kata-kata itu membuat terenyuh warganet dan menjadi bukti betapa setianya sang istri terhadap Hamdan.
Semakin hari kondisi Hamdan semakin memburuk, bahkan ia kehilangan pengelihatannya. Ia kemudian dipindahkan ke ruang ICU untuk pengobatan yang intensif.
Tuhan berkata lain, lambat laun kondisi Hamdan benar-benar membaik dan sekarang sudah kembali seperti semula.
Jika ada yang mengatakan cinta sejati itu tidak ada, tetapi bagaimana dengan kisah Hamdan dan Nurr Hidayah ini? Mereka tetap setia di kala senang maupun susah bukan?