Brilio.net - Punya status jomblo terkadang memang tidak menyenangkan. Jomblo kerap menjadi bahan bullyan kawan-kawannya. Hal inilah yang dirasakan oleh Rizal, pemuda asal Surantih, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan, Sumatera Barat ini. Pria berusia 31 tahun ini mengaku jomblo sejak lahir.
"Dari dulu memang belum pernah punya pasangan. Karena kurang pede, saat SMA pun hanya sebatas teman," ungkap Rizal kepada brilio.net melalui layanan story telling bebas pulsa ke 0-800-1-555-999, Kamis (4/2).
Kondisi ini, tak ayal beberapa teman di kampung sering membully-nya. Terutama mereka yang sudah menikah. Bahkan beberapa anggota keluarga juga suka menyindir, membanding-bandingkan dengan mereka yang sudah memiliki pasangan bahkan berkeluarga.
"Sering sih disindir, kamu kapan kayak si A, sekarang sudah punya anak dua'," ujarnya.
Merasa sering menjadi bahan bully-an, Pria lulusan SMAN 1 Sutera ini pun cuek dan tidak peduli. Ia merasa status jomblo itu nyaman dan menyenangkan. Ia bisa bebas kemana saja tanpa ada larangan, tanpa ada ikatan. "Yah walaupun terkadang merasa iri juga sih melihat teman-teman yang sudah pasangan," imbuh Rizal.
Bahkan uniknya, ia merasa bahwa kejombloannya ini membuatnya awet muda. "Pernah suatu ketika di luar kota saya dikira seperti masih SMA padahal sudah umur segini," tuturnya sambil terkekeh.
Ditanya mengenai ke depannya, Rizal mengaku tetap menginginkan rencana untuk memiliki pasangan dan menikah. Walau sampai sekarang ia merasa masih belum ada yang sesuai dengan kriteria. "Sampai sekarang masih nyaman sih jadi jomblo," kata Rizal.
Cerita ini disampaikan oleh Rizal kepada brilio.net melalui layanan Jomblo Hotline bebas pulsa di nomor 0-800-1-555-999. Apa pun yang ada di benakmu dan yang kamu alami sebagai jomblo, jangan bikin kamu minder dan bermuram durja. Jomblo bukan aib yang perlu ditutup-tutupi. Buat kamu yang ingin berbagi semua hal tentang jomblo, yuk cerita ke Jomblo Hotline. Biarkan orang tahu, kisahmu bisa menghibur bahkan menginspirasi mereka. Siapa tahu tahu kamu ketemu jodoh di sini. Dari cerita turun ke hati.