Seekor buaya di Palu, Sulawesi Tengah baru-baru ini menjadi sorotan media masa di berbagai negara. Buaya yang berukuran kurang lebih empat meter ini nampak terengah-engah ke permukaan air karena ada sebuah ban yang mencekik lehernya.
Buaya tersebut muncul untuk pertama kalinya pada tahun 2016 yang lalu, namun baru-baru ini buaya tersebut muncul kembali ke permukaan dalam kondisi leher masih terkalung ban.
Tujuh petugas dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tengah berusaha menolong buaya tersebut. Namun usaha mereka belum membuahkan hasil.
Buaya yang diyakini merupakan buaya siam yang hampir punah ini diperkiraan tidak akan bisa bertahan hidup jika tidak segera diselamatkan karena ukuran tubuh yang semakin membesar. Warga sekitar hanya bisa menyaksikan penderitaan buaya besar ini tanpa bisa berbuat banyak untuk menolongnya.
Kejadian ini menuai berbagai komentar nitizen di seluruh dunia. Ada yang sangat menyayangkan kejadian ini terjadi dan mengatakan bahwa kejadian ini adalah ulah manusia yang suka membuang sampah sembarangan.
Ada juga beberapa nitizen yang berkomentar menggelitik seperti "mungkin buaya ini tidak pandai berenang sehingga harus menggunakan ban". Ada juga yang mengatakan bahwa penampilan buaya ini paling neyentrik diantara buaya lainnya.
Semoga buaya malang ini segera bisa terlepas dari cekikan ban di lehernya dan mari kita bersama-sama saling menjaga lingkungan sehingga tidak ada lagi buaya-buaya lainnya yang mengalami nasib yang sama.