Gadis berusia 16 ahun ini merupakan aktivis lingkungan yng berasal dari Swedia. Greta telah menginisiasi gerakan School Strike yang diikuti oleh puluhan negara dari seluruh dunia. Greta menyuarakan pendapatnya, dan mengajak kita semua untuk memerangi perubahan iklim.
Melalui pidatonya, Greta menginginkan semua orang untuk bertindak jika kita ingin menyelamatkan planet Bumi.Berikut fakta-fakta Gretan Thunberg yangperlu kamuketahui.
1. Greta sempat mogok sekolah.
Greta pertama kali melakukan mogok sekolah pada Agustus 2018. Greta merasa bahwa gerakan School Strike For Climate (juga dikenal dengan istilah Fridays for Future, Youth for Climate, Climate Strike, Youth Strike for Climate) jauh lebih urgent dan tidak bisa dilewatkan.
Gerakan yang mendukung lingkungan tersebut rupanya terinspirasi dari gerakan pemogokan massal oleh siswa-siswa di Florida, Amerika Serikat yang menolak undang-undang senjata yang diresmikan di AS.
Greta menganggap gerakan pemogokan massal tersebut merupakan cara terbaik untuk mendapatkan perhatian dan meningkatkan kesadaran akan masalah yang selama ini kerap dihiraukan oleh banyak orang.
2. Berkat mogok sekolah tersebut, Greta mulai untuk menarik perhatian pemerintah.
Karena sibuk dengan kegiatan aktivisme lingkungannya, Greta absen sekitar tiga minggu sekolah sampai dia akhirnya mendapat perhatian dari Parlemen Swedia. Itulah yang kemudian menjadi awal mula gerakan School Strike For Climate dikenal hingga menjadi gerakan internasional seperti sekarang ini.
3. Sempat didiagnosis Sindrom Asperger atau penyakit autisme.
Greta didiagnosis mengidap Sindrom Asperger empat tahun lalu. Sindrom Asperger adalah gangguan neurologis atau saraf yang tergolong ke dalam gangguan spektrum autisme.
Gangguan spektrum autisme (autism spectrum disorder) atau yang lebih dikenal dengan penyakit autisme merupakan gangguan pada sistem saraf yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
Namun, hal tersebut tidak dianggap sebagai faktor penghalang Greta untuk melakukan gerakan aktivisme lingkungan. Malah, Greta menerima faktor tersebut sebagai salah satu kelebihan dan keunikan yang dimilikinya. Seperti minatnya membaca studi iklim yang pada gilirannya memacu gerakan awal aktivismenya.
4. Keliling dunia berkat gerakan aktivisme lingkungan.
Greta telah mengunjungi banyak negara di dunia untuk mengajak semua orang agar tergabung dalam gerakan. Uniknya, Greta menolak ketika ditawari untuk berpergian dengan pesawat. Greta menyadari bahwa pesawat merupakan salah satu pemasok emisi terbesar dan berdampak buruk bagi Bumi.
Oleh karena itu, ia menghabiskan waktu 32 jam dengan kereta api untuk tiba di Davos, Swiss untuk memenuhi undangan dari Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum). Greta juga sempat berlayar dengan kapal pesiar bebas emisi selama dua minggu untuk sampai ke New York untuk KTT Aksi Iklim PBB.
5. Merupakan seorang vegan.
Selain menolak untuk menggunakan alat transportasi beremisi tinggi, Greta juga menolak untuk mengonsumsi makanan yang berasal dari hewan, termasuk produk dari hewan seperti susu, telur, keju, madu, dan lainnya. Berkat semangatnya untuk menyelamatkan Bumi mendorong Greta untuk menjadi seorang vegan.
6. Memiliki orang tua dengan latar belakang mengesankan.
Di balik sosok Greta yang luar biasa, terdapat orang tua Greta yang juga memiliki karier hebat. Ibunya, Malena Ernman, adalah penyanyi opera Swedia. Ayahnya, Svante Thunberg, seorang aktor dan penulis merupakan ilmuwan pemenang hadiah Nobel yang pertama kali menghitung bagaimana CO2 dapat menyebabkan efek rumah kaca.
7. Mendapat penghargaan dari majalah TIMES dan muncul di covermajalah GQ.
Greta dinobatkan sebagai salah satu Remaja Paling Berpengaruh oleh Majalah TIMES tahun 2018. Dia juga muncul di sampul majalah GQ Inggris edisi Agustus 2019 dan sampul i-D pada Mei 2018.
8. Mendapat penghargaan dari Amnesty International.
Greta menerima Amnesty Internationals Ambassador of Conscience Award for 2019. Oleh Amnesti Internasional dan sekaligus dinobatkan sebagai salah satu Duta Besar Amnesty International tahun 2019.
9. Tidak takut untuk bicara di depan tokoh penting.
Greta tidak takut untuk mengungkapkan pikirannya di hadapan sejumlah tokoh-tokoh paling terkemuka di dunia.Beberapa waktu lalu Greta mengutarakan pendapatnya kepada politisi di Washington DC pada meeting senat terkait krisis iklim. "Saya tahu Anda mencoba untuk mengatasi perubahan iklim, tetapi usaha itu masih belum cukup," ucap Greta.
10. Dinominasikan sebagai peraih Nobel Perdamaian.
Greta telah dinominasikan oleh tiga anggota parlemen Norwegia untuk Hadiah Nobel Perdamaian tahun 2019. Jika dia menang, Greta akan menjadi penerima termuda sejak Malala Yousafzai yang baru berusia 17 ketika dia menerima hadiah pada tahun 2014.