Semua orang ingin berpikir mereka spesial. Tapi tidak semua orang bisa melihat apa yang membuatnya berbeda dari orang lain.
Sebenarnya, ada banyak hal yang membuktikan bahwa kamu tidak seperti orang lain. Yang perlu kamu lakukan hanyalah melihat ke cermin dan menemukan keunikan di tubuhmu. Berikut beberapa fakta unik bagian tubuh manusia yang jarang ditemui.
1. Dua mata berwarna beda
Orang dengan heterochromia sentral memiliki warna yang berbeda pada mata yang sama. Sedangkan heterokromia yang lengkap adalah ketika seseorang memiliki 2 mata berwarna berbeda.
Bila seseorang memiliki heterokromia sektoral, satu atau lebih bagian iris memiliki warna yang berbeda. Salah satu alasan heterokromia adalah warisan genetik. Alasan lainnya adalah saat diakuisisi akibat penyakit atau cedera. Beberapa statistik menunjukkan bahwa sekitar 1% populasi dunia mungkin memiliki sifat ini.
2. Menyentuh hidung dengan lidah
Apakah Anda ingat Gene Simmons dari Kiss. Dia menemukan keunikannya, dan dia menjadi bintang rock internasional dengan lidah yang sangat dikenali.
Kemampuan ini dikenal dengan nama Gorlin di dunia medis. Hanya 10% populasi yang bisa melakukannya karena ini adalah sifat genetik. Namun, kamu bisa melatih lidahmu untuk menyentuh hidung Anda.
3. Garis di telapak tangan
Mengatakan bahwa orang dengan garis Simian biasanya memiliki gaya hidup yang berbeda dari kebanyakan orang lain tanpa garis ini, tapi bukan berarti hidup lebih baik atau lebih buruk.
Orang-orang ini pada umumnya dipercaya untuk mencapai posisi jauh lebih banyak daripada kebanyakan, mengembangkan teknik dan penemuan yang akan berlangsung selama beberapa generasi.
Ada orang-orang dengan garis Simian yang telah memberikan kontribusi positif terhadap sejarah. Salah satunya adalah Perdana Menteri Inggris Tony Blair (dengan garis di kedua tangan), mantan Presiden Rusia Nikita Khrushchev, penulis John Steinbeck dan Henry Miller, Tony Robbins, dan Hillary Clinton. Garis tersebut juga ditemukan di 1,5% populasi umum setidaknya satu tangan.
4. Rambut tangan Berdiri
Perasaan itu saat Anda merasa senang atau tersentuh saat mendengarkan musik, menonton adegan yang sensitif, atau yang serupa disebut frisson, sebuah istilah bahasa Prancis yang berarti "aesthetic chills."
Beberapa periset bahkan menyebutnya sebagai "orgasme kulit." Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa sekitar 2/3 populasi tahu bagaimana rasanya.
Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa merinding adalah "hadiah" evolusioner dari nenek moyang kita yang awal (rambut), yang memiliki cara tanda tangan ini untuk tetap hangat. Saat kita kedinginan, otot-otot yang menempel pada rambut kita mengerut, menyebabkan rambut berdiri tegak.
5. Telinga bergoyang
Pasti pada kenal komedian terkenal di dunia Mr. Bean yang identik dengan menggerakan telinganya setiap adegan. Hanya ada beberapa orang yang bisa menggerakkan telinga mereka, tapi banyak binatang, seperti kucing dan anjing, bisa melakukannya dengan mudah. Kita bisa menggoyangkan telinga kita melalui otot-otot di atas dan di belakang telinga kita yang disebut auriculars.
Satu-satunya studi yang kami temukan mengenai pertanyaan kami diterbitkan pada tahun 1949. Dikatakan bahwa kita mendapatkan kemampuan untuk menggoyangkan telinga kita hanya jika satu atau kedua orang tua kita dapat melakukannya. Ini disebut sifat dominan. 104 pria dan 70 wanita dilibatkan dalam penelitian ini.
Meski begitu, ternyata 74% dari mereka bukan penjepit, meski mereka memiliki setidaknya satu orang tua yang bisa menggerakkan telinga mereka. 47% bisa menggoyangkan dan memiliki saudara kandung yang merupakan jentik nyala. Diperkirakan sekitar 10-20% dari populasi memiliki kemampuan ini.
6. Menempatkan kepalan tangan di mulut
Orang yang mampu melakukan ini adalah anomali langka. Alasan untuk berhasil memasukkan seluruh kepalan tangan ke mulutmu adalah tangan kecil dan mulut yang besar.
Tidak ada yang istimewa di antara anak-anak yang mengepalkan tinjunya di mulut mereka karena mereka dapat melakukannya saat tumbuh gigi atau menemukan bagian tubuh mereka untuk pertama kalinya. Kurang dari 20% dari keseluruhan populasi dapat melakukan ini.
7. Bersin dengan mata terbelalak
Menutup mata saat bersin hanyalah refleks untuk mencegah kuman masuk ke mata kita. Hidung dan mata kita dihubungkan oleh saraf wajah, jadi stimulasi dari bersin transfer satu saraf ke otak dan yang lainnya ke kelopak mata kita, yang membuat kebanyakan orang berkedip.
Namun, ada kemungkinan beberapa orang bersin dengan mata terbuka.
8. Trik jari lumpuh
Jari tengahmu bergantung pada jari di jari manis. Akibatnya, saat jari tengahmu dilipat, kamu tidak bisa menggerakkan jari manismu.
Jika kamu berhasil mengangkat jari manismu, selamat! Kamu memiliki kemampuan yang sangat langka yang sangat fleksibel, dan hanya sedikit orang menyukai gaya ini.
9. Lesung pipit
Tanda kelucuan dan daya tarik ini dapat dilihat pada sekitar 20% populasi. Sebenarnya, lesung pipit adalah "deformitas" yang diinginkan di wajah seseorang.
Namun, itu dianggap sebagai deformitas yang manis, dan beberapa orang bahkan menjalani operasi plastik untuk mendapatkan fitur unik ini. Terlebih lagi, kamu terlihat lebih muda dengan lesung pipit di wajahmu.
Intinya adalah lesung pipit itu terkait dengan kelucuan anak dan bayi. Itu sebabnya orang dengan lesung pipit sering terlihat lebih muda.
10. Gigi bungsu
Apakah kamu memiliki teman yang beruntung yang tidak tahu bagaimana rasanya memiliki gigi bungsu? Mari kembali ke jaman prasejarah. Rahang nenek moyang kita lebih besar dan lebih prognatik karena gigi mereka memainkan peran penting dalam kelangsungan hidupnya.
Mereka digunakan untuk membantu mengunyah dan menggiling makanan seperti daun, akar, dan daging mentah. Saat berevolusi, otak manusia berkembang sangat luas, yang mengakibatkan penyempitan rahang.
Namun, gen yang mengendalikan jumlah gigi tidak bergantung pada kontrol otak kita, yang menyebabkan inkonsistensi dimana rahang manusia tidak begitu besar namun masih memiliki gigi kebijaksanaan.
11. Gelitikan
Studi di University College London telah menunjukkan bahwa otak kecil (area di belakang otak) dapat memprediksi sensasi saat kamu melakukan gerakan sendiri namun tidak dapat melakukannya saat orang lain memiliki dampak pada tubuhmu.
Saat kamu mencoba menggelitik diri sendiri, otak kamu tidak mererespons area otak lainnya hingga menggelitik.
Perlu dicatat bahwa para ilmuwan telah menemukan bahwa beberapa orang mampu menggelitik diri mereka sendiri.
Namun, mereka mengatakan bahwa kemampuan ini bisa menjadi pertanda risiko skizofrenia yang lebih besar karena otak mereka tidak dapat mengenali tindakan ini.