Dalam setiap perayaan Natal, tentu akan kurang rasanya bila tak membahas sosok yang berperawakan gendut, berjanggut putih, bermuka merah, berwajah ceria dengan menggunakan pakaian serba merah dan tentunya selalu membawa hadiah ini. Ya, betul sekali, dialah Santa Claus atau Sinterklas.
Bagi anak-anak yang merayakan Natal, tentu sangat berharap bertemu atau minimal dapat hadiah dari Santa Claus (meskipun pada kenyataannya hadiah itu diberikan oleh orang tua mereka). Kita yang dewasa tentu saja menganggap Santa Claus hanyalah cerita dongeng dengan pesan moral supaya anak-anak selalu berperilaku baik agar mendapatkan imbalan atas perbuatannya tersebut.
Tapi bagi sebagian orang juga berpendapat bahwa sosok Santa Claus berasal dari kejadian dan tokoh yang nyata pula. Wah, sebenarnya seperti apa sih sejarah dan fakta seputar Santa Claus yang memiliki tradisi membawa hadiah dengan mengendarai kereta yang dibawa oleh sekumpulan rusa kutub ini? Yuk kita simak seperti dikutip dari beberapa sumber berikut ini pada Minggu (23/12).
1. Santa Claus berasal dari Turki.
(foto : breitbart.com)
Santa Claus berasal dari tokoh nyata Santo Nicholas yang berasal dari Myra, Lycia, sebuah provinsi di Anatolia Byzantium (sekarang terletak di Turki). Dia adalah seorang uskup Kristen Yunani yang lahir pada tahun 280 dan terkenal murah hati memberikan bantuan kepada orang miskin.
2. Membantu tiga gadis agar tidak menjadi pelacur.
(foto : theartofsimple.net)
Santo Nicholas terkenal karena membantu tiga gadis miskin dengan memberikan sekarung emas di dekat jendela rumah mereka setiap malam. Hal ini dilakukannya semata-mata agar ketiga gadis tersebut tidak menjadi pelacur yang justru akan merugikan para gadis tersebut.
3. Memiliki citra fisik yang berbeda dari yang dikenal saat ini.
(foto : ancient-origins.net)
Melihat dari sejarah tempat tinggalnya, kemungkinan besar ciri perawakan Santa Claus awalnya jauh dari gambaran orang-orang saat ini. Dia justru digambarkan memiliki kulit seperti minyak zaitun khas orang Yunani, mata cokelat, dan berambut abu-abu/perak. Ini diungkapkan oleh para ilmuwan ketika merekonstruksi wajahnya menggunakan teknologi forensik. Ilmuwan menduga bahwa Santa Claus memiliki hidung yang rusak karena menerima cidera selama penganiayaan orang-orang Kristen di bawah kekuasaan Kaisar Diocletian dari Kerajaan Romawi.
4. Seorang Santo yang tidak ada di Alkitab, namun paling terkenal.
(foto : pitribe.com)
Santo Nicholas adalah seorang Santo non-ALkitab yang paling popular di dunia, terbukti dengan banyaknya gereja di dunia yang mendedikasikan dirinya untuk sosok Santo satu ini. Seperti 2.000 gereja di Prancis dan Jerman, serta 400 gereja di Inggris. Para seniman juga paling sering menggambarkan Santo Nicholas dibandingkan dengan orang suci dalam Alkitab lainnya, kecuali Maria.
5. Seorang Santo yang dikatakan memiliki banyak mukjizat.
(foto : art.co.uk)
Dalam sejarahnya, Santo Nicholas memiliki gelar sebagai Nicholas the Wonderworker. Ini karena Santo Nicholas dianggap memiliki banyak mukjizat yang digunakan untuk membantu orang banyak pada waktu itu. Seperti cerita ia menenangkan sebuah badai, mampu menebang pohon yang dianggap telah dirasuki setan, dan menyelamatkan tiga prajurit yang tidak bersalah sehingga terhindar dari hukuman mati.
6. Jenazah menjadi rebutan para pelaut Italia.
(foto : journals.worldnomads.com)
Pada tahun 1087, beberapa orang melakukan ekspedisi khusus untuk menemukan makam-makam orang suci Kristen. Dalam ekspedisi itu mereka berhasil menemukan makam Santo Nicholas, namun jenazah tersebut diusik oleh para pelaut Italia yang akhirnya merampas jenazah tersebut. Para pelaut itu membawa jenazah menuju kota Bari, Italia, dan menyimpannya hingga hari ini.
7. Dianggap pelindung para pelaut.
(foto : gcaptain.com)
Petualang besar bangsa Viking, Erik the Red dan anaknya Christian Leif Eriksson adalah orang Eropa pertama yang menjejakkan kaki sekaligus penemu Greenland. Pada tahun 1126 mereka berdua membangun sebuah katedral yang didedikasikan untuk Santo Nicholas, mereka menganggap sosok itu adalah pelindung para pelaut, pedagang, pelajar, dan masih banyak lagi. Tidak hanya Erik, Christopher Columbus juga menamai sebuah pelabuhan di Haiti untuk Santo Nicholas pada tahun 1492.
8. Thomas Nast, orang yang pertama kali memperkenalkan sosok Santa Claus.
(foto : thevintagenews.com)
Illustrator Amerika Serikat kelahiran Jerman, Thomas Nast (1840-1902), dikenal sebagai orang yang pertama kali memperkenalkan sosok Santa Claus dengan ciri dan perawakan seperti yang dikenal sekarang ini. Nast menciptakan versi modern Santo Nicholas sebagai sosok yang periang, gemuk, dan berbaju serba merah. Nast juga menulis sebuah puisi yang secara terkenal menempatkan rumah Santa Claus berada di Kutub Utara, meskipun pada kenyataannya ia tinggal di Turki. Nast kemungkinan besar memilih kutub utara karena pada saat itu ada beberapa eksplorasi ilmiah ke kutub utara, wilayah yang dilihat sebagai jenis tanah yang penuh fantasi, misterius, dan berada di luar jangkauan manusia.
9. Ditolak di beberapa negara.
(foto : abcstlouis.com)
Santa Claus sempat dianggap sebagai alat propaganda Amerika Serikat, bahkan di Uni Soviet (sekarang Rusia) di bawah kekuasaan Joseph Stalin, pernah berusaha memberantas segala hal yang berbau Santa Claus dan Natal untuk mendukung Festival Musim Dingin yang bersifat sekuler dan menjadi ciri khas negara tersebut. Tidak hanya Uni Soviet, negara seperti Austria, Belanda, Republik Ceko, dan negara-negara di Amerika Latin melakukan gerakan Anti-Santa. Hal ini dilakukan untuk menjaga dan melindungi tradisi Natal asli mereka sendiri.
10. Menjadi komoditas komersial.
(foto : pinterest.com)
Meskipun memiliki sejarah panjang dan terkadang menuai pro dan kontra, tapi dewasa ini sosok Santa Claus justru menjadi bahan komoditas populer banyak perusahaan mempromosikan produk-produk mereka. Dimulai dari perusahaan yang memproduksi minuman Coca-Cola pada tahun 1931, mereka menggunakan Santa Claus sebagai ikon minuman tersebut karena memiliki kesamaan wana produk dan berharap bagi siapapun yang mengkonsumsi minuman itu akan ceria seperti Santa.
Dewasa ini industri perfilman Hollywood juga sering membuat film dengan mengangkat tema Santa Claus. Belum lagi pusat perbelanjaan terkenal seperti Walmart dan lainnya, juga menggunakan sosok ini untuk meningkatkan penjualan mereka.