Seperti yang kita tahu bahwa Kita hidup di negara yang mana nilai-nilai dan adat ketimuran masih di anggap perlu diterapkan dalam masyarakat. Tapi pernahkah terpikir olehmu jika kamu terlahir di negara dengan adat kebaratan yang sangat bertentangan dengan apa yang selama ini kamu lakukan? Contohnya di Amerika? Yep, kita memang tidak bisa memilih mau dilahirkan di negara mana, bangsa mana, atau benua mana, karena sejatinya itu sudah takdir. Jadi, jangan menganggap budaya negara lain itu buruk. Mereka punya persepsi sendiri mengenai standar kesopanan. Semisal, di Indonesia seorang gadis berjalan memakai tanktop dan merokok di lingkungan masyarakat akan di anggap tak sopan, tapi di Amerika hal itu tetap di anggap sopan asal si gadis tidak melakukan hal yang merugikan orang lain. Jadi, sah-sah saja bila kita mempelajari dan mengetahui budaya negara lain guna menambah wawasan, praktikkan yang baiknya lalu buang yang buruknya. Karena sejatinya kita adalah generasi bangsa Indonesia yang harus mengamalkan dan mempertahankan nilai-nilai dan adat ketimuran bangsa sesuai pancasila. Toh, hal ini perlu kamu ketahui agar tak mengalami yang namanya culture shock atau kekagetan budaya (semacam perasaan cemas, bingung,heran,tak menentu, shock melihat kebiasaan orang disekitarnya jauh dari apa yang selama ini ia lihat, bingung harus ngapa-ngapain saat udah pindah keluar negeri sampai bisa ke tahap jadi penyakit stress). Ngeri bukan?
Nah, berikut 10 Hal Yang Bakal Kamu Rasain Jika Terlahir Sebagai Remaja Amerika.
1. Tidak pakai seragam saat sekolah.
Sekolah umum di Amerika Serikat tidak menerapkan pemakaian seragam bagi para muridnya mulai dari TK hingga SMA. Mereka bebas mengenakan pakaian apapun saat bersekolah asal masih sesuai dengan standar peraturan yang berlaku di sekolahnya. Contohnya seperti tidak memakai kaos oblong dan celana boxer (ya kali sekolah pake kaos oblong hehe).Tapi, hal yang satu ini hanya berlaku di sekolah negerinya loh, karena sekolah swasta disana biasanya menerapkan peraturan pemakaian seragam, salah satunya seperti sekolah berbasis agama (ya.. kalo disini bisa dibilang kayak semacam madrasah atau pondok gitu). Kalau di Indonesia, ke sekolah pakai baju bebas terlihat seperti anak kuliahan ya? atau malah seperti anak mau bimbel?
2. Merasakanaroma TGIF di jumat malam.
TGIF ini merupakan singkatan dari Thank God It's Friday yang artinya terimakasih tuhan, hari ini hari jumat. Biasanya, hari jumat di Amerika itu adalah hari akhir pekan atau akhir minggu dimana mereka akan mulai libur di hari sabtunya. Kebanyakan remaja di Amerika biasanya akan mengadakan semacam perayaan libur akhir pekan di jumat malam sebagai bentuk praktik dari ungkapan TGIF, salah satunya dengan mengadakan pesta huru-hara yang liar di salah satu rumah teman (kadang orangtuanya aja ga marah banget liat kelakuan anaknya begini, udah gak heran mungkin ya). Gambaran suasana dari pesta TGIF ini terlihat jelas dalam video klip lagu Katty Perry beberapa tahun lalu yang berjudul 'Last Friday Night' yang memang sangat mewakili perilaku remaja Amerika kebanyakan yang suka berpesta. Kalau di Indonesia, Friday Night itu sama seperti malam minggu. Hanya bedanya remaja Indonesia tak seliar dan sebrutal mereka dalam merayakannya (jangan ditiru ya, karena memang gak pantes banget untuk dilakukan).
Sangat huru-hara kan suasananya?
3. Tidak belajar agama selama sekolah.
Terdengar miris memang,padahal agama adalah pedoman dasar dalam kehidupan manusia. Tapi ya beginilah, keadaan nyata di Amerika. Tak ada pelajaran agama di sekolah dan tak ada juga tradisi berdoa sebelum memulai pelajaran di kelas. Bagi Amerika, agama adalah urusan pribadi orang itu sendiri, tak ada sangkut pautnya dengan negara. Makanya, sekolah umum disana tidak mengajarkan pelajaran agama. Pembelajaran agama dianggap sebagai tanggung jawab diri sendiri, orang tua, atau pemuka agama, bukan oleh negara. Bahkan perayaan natal disana pun lebih di asumsikan untuk meramaikan suasana, bukan untuk memaknai ke hal khidmat dari natal itu. Karena tidak semua orang Amerika menganut kristen, disamping banyak agama yang mereka anut, para atheis pun tak kalah banyak disana. Kebayang kan kalau kamu tumbuh remaja di Amerika? Bisa jadi kamu tidak mengenal agama, pola pikir lebih bebas, pergaulan nan liberal, dan kamu hanya disuguhi kesenangan duniawi (walaupun gak semua remaja disana seperti itu, tergantung pribadi orang itu sendiri, cuma kebanyakan ya begitu).
4. Saat kamu ulang tahun, kamu akan diberi hadiah oleh teman-teman, bukan diceplokin!
Kalau budaya remaja Indonesia, jika ada teman yang sedang berulang tahun biasanya diceplokin, dikerjai habis-habisan, dan bahkan sampai pada tahap 'minta ditraktir'. Tapi kalau di Amerika, teman-temanmu justru akan berusaha semaksimal mungkin membuat kejutan terbaik di hari ulang tahunmu. Mulai dari memberi hadiah sampai mengajakmu pergi keluar makan bersama. Disini, budaya traktir-mentraktir tidak begitu melekat sehingga saat keluar makan bersama pun, mereka cenderung bayar masing-masing (kalau disini yang ultah malah apes jatohnya, dah dikerjain, traktir orang pula, wkwkwkwkwk).
5. Kamu akan jadi bahan ledekan jika masih perawan atau perjaka di usia remaja.
Mencengangkan bukan? Disana keperawanan memang bukan hal penting yang harus dijaga. Bahkan jika ada remaja yang masih perawan maka dia akan di anggap orang yang kulot, cupu aliasloser.Mereka justru akan memandang aneh temannya yang masih perawan. Hal ini pernah di alami oleh Taylor Swift pada tahun 2013 yang diledek karena masih perawan oleh seorang host di sebuah acara TV. Kalau di Indonesia, hal ini setara dengan kasus pembullyan terhadap kaum jomblo akut alias belum pernah pacaran sama sekali (bersyukur dong, disini dibullynya karena jomblo, bukan karena ga perjaka, kan ngeri klo begitu).
6. Kissingdengan teman-teman.
kissingdengan teman-teman disini bisa diibaratkan sekedar untuk menyapa teman akrab. Ya, remaja Amerika seringkali melakukan kissingdengan sohibnya alias teman akrabnya bila baru bertemu. Bisa jadi cowokmu melakukankissing di depan matamu saat baru bertemu lagi dengan sahabat ceweknya, dan kamu sama sekali tidak cemburu. Kenapa? Karena hal ini memang sudah jadi budaya saat menyapa teman dekat, dan kamu pun tahukissing yang mereka lakukan hanya sekedar sapaan, bukankissing yang berasal dari hati (di Indonesia ibarat seperti jabatan tangan dan pelukan saja). Bahkan kamu pun takkan heran lagi bila melihat banyak pasangan kekasih yang melakukankissing di tiap sudut sekolah, karena itu memang sudah jadi pemandangan biasa dankissing itu memang cara mereka untuk mengapresiasikan rasa sayang. Jangankan kissing, hamil tanpa ikatan nikah pun bukan perkara yang heboh di negeri Paman Sam itu.
7. Kamu bakal mengenal tradisi Spring Break.
Spring Breakadalah tradisi tahunan khusus berupa perayaan pesta super gila dan super bebas yang di adakan di pinggir pantai terbesar di Amerika. Banyak mahasiswa sana yang datang ke acara ini bahkan sampai ribuan! Film dengan temaSpring Breakini juga sudah ada loh, judulnyaSpring Breakers yang diperankan oleh Selena Gomez. Tradisi ini adalah pesta super liar yang pernah ada, dimana mereka yang datang akan melakukan hal-hal diluar nilai moral seperti melakukan seks di depan publik, memakai narkoba, minum-minuman keras, dan melakukan kontak fisik dengan para remaja putri yang hampir naked. Saat pesta berlangsung, semua gadis disana adalah milik bersama, para lelaki bebas melakukan apapun dengan mereka. Gila kan? Bersyukurlah kamu lahir di Indonesia nak!
8. Kamu akan merasakan libur sekolah selama 3 bulan!
Saat musim panas tiba, kamu akan libur sekolah selama 3 bulan dimulai dari pertengahan Juni hingga awal September. Liburannya biasa disebut dengansummer holiday, dimana waktu ini akan dimanfaatkan para remaja yang libur untuk berjemur ria di pantai salah satunya. Kamu pasti berharap banget kan sekolah di Indonesia bisa kasih libur selama ini? Sayangnya di Indonesia hanya anak kuliahan ya, yang liburnya bisa berbulan-bulan.
9. Prom night akan jadi malam special yang dinanti-nanti sama kamu.
Prom night adalah semacam acara pesta dansa di malam hari yang diadakan pihak sekolah setelah ujian akhir sekolah seperti UAS atau UN (bukan hanya sekedar dansa sih, ada juga pemilihan Queen and King di acara, dan banyak kegiatan lainnya termasuk setelah acara selesai, you know lah). Biasanya murid senior dan junior turut hadir dalam acara ini. Remaja Amerika menganggap prom night ini adalah hal yang sangat wajib, kudu, dan harus untuk dilakukan. Disini kamu bisa tampil memukau dengan mengenakan gaun-gaun indah dan tuxedo layaknya princess yang berdansa dengan pangeran. Sebelum malam prom night, kamu harus sudah dapat pasangan untuk di ajak ke acara ini. Entah itu pacarmu, gebetanmu, atau teman sekelas sekalipun tak masalah. yang penting kamu dapat pasangan, kalau tidak, siap-siap saja kamu bakal dibully habis-habisan. Biasanya yang tertindas karena hal ini adalah kaum loser. Mereka yang tidak dapat pasangan untuk ke prom lebih memilih untuk tidak datang dan berdiam diri di rumah daripada menanggung malu saat di pesta. Seperti yang terjadi dengan Taylor Swift di video klip lagu You Belong With Me.
10. Kamu bisa jadi terlahir dari orangtua yang tidak menikah.
Orang dewasa di Amerika rata-rata membangun rumah tangga tidak dalam ikatan pernikahan karena mereka tidak suka berkomitmen. Karena bagi mereka pernikahan itu hanya cara untuk menghalalkan seks. Sedangkan mereka sudah lumrah melakukan seks pranikah, jadi untuk apa menikah? Banyak anak-anak remaja yang mempunyai orangtua yang statusnya masih 'pacaran' walau sudah bertahun-tahun tinggal bersama. Bahkan ketika orangtua mereka 'putus', mereka juga harus beradaptasi dengan kekasih baru ayah atau ibunya untuk tinggal bersama, menggantikan posisi orangtua lama mereka. Gimana perasaanmu jika ada di posisi ini? walau terlihat lumrah, tapi tetap saja di lubuk hati terdalam pasti ada kesedihan di hati mereka. Bersyukurlah di Indonesia tidak seperti ini.
Itulah 10 hal yang sekiranya bakal kamu rasain jika terlahir sebagai remaja disana. Memang, beberapa hal di atas sedikit-sedikit sudah mewabah di kalangan remaja Indonesia, terutama di Jakarta. Namun ingat, kewajiban kita sebagai generasi bangsa adalah harus melestarikan, mempertahankan, dan mengamalkan adat ketimuran yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila di negara Indonesia. Salam semangat!