Konstelasi atau yang biasa disebut dengan rasi bintang adalah sekelompok bintang yang tampak berhubungan membentuk suatu konfigurasi khusus. Dalam ruang tiga dimensi, kebanyakan bintang yang kita amati tidak memiliki hubungan antara satu dengan yang lainnya, namun dapat terlihat berkelompok di langit malam. Rasi bintang ini membantu manusia dalam hal navigasi, menentukan hari dan musim, serta banyak lagi.
Kalau dilihat dari kacamata historis, mayoritas dari rasi bintang yang kita tahu dan lihat di langit malam berasal dari mitologi Yunani. Namun sebenarnya masyarakat dari peradaban lainnya pun membuat objek-objek menggunakan rasi bintang berdasarkan budaya dan cerita rakyat dari masing-masing mitologi.
Penasaran apa saja konstelasi terindah di langit malam beserta mitologinya? Berikut daftarnya.
1. Aquarius.
Ini adalah salah satu rasi bintang terbesar, paling terkenal, dan paling tua di antara rasi bintang bernama lainnya. Aquarius sering kali sulit ditemukan di langit malam. Dalam mitologi Yunani, Aquarius melambangkan Ganymede, seorang pria muda yang tampan. Zeus menyadari ketampanan lelaki tersebut dan mengundang Ganymede ke Gunung Olympus (tempat para dewa-dewi Yunani tinggal) untuk menjadi pembawa minuman bagi para dewa-dewi. Atas pelayanannya yang luar biasa, dia dianugerahi umur muda yang abadi, seperti halnya tempatnya di langit malam. Untuk melihat bintang ini tidak bisa di tengah kota yang terang benderang. Kamu benar-benar harus mencari tempat yang sama sekali bebas dari polusi cahaya (dark sky).
2. Aquila.
Aquila merupakan seekor elang dalam mitologi Yunani yang membawa Ganymede terbang ke Gunung Olympus. Elang ini juga merupakan pengangkut petir Zeus. Rasi bintang ini ada di gugusan sabuk Bimasakti. Bintang yang paling terkenal di konstelasi ini adalah Bintang Altair, yang juga merupakan salah satu bintang terdekat dengan Bumi yang bisa dilihat dengan mata telanjang. Jika kamu ingin melihat rasi bintang ini, lihatlah ke langit bagian selatan, di dekat sabuk Bimasakti.
3. Aries.
Ketika banyak dari rasi bintang lainnya muncul divisualisasikan dalam bentuk yang berbeda antara mitologi satu dengan lainnya, Aries di mitologi manapun selalu berbentuk domba. Rasi bintang ini juga merupakan satu dari 12 rasi bintang yang membentuk zodiak yang kita kenal selama ini. Dalam mitologi Yunani, Aries adalah perwujudan dari domba berbulu emas. Bulu emas sendiri merupakan simbol dari raja dan kepemimpinan, serta memegang peran penting dalam dongeng Jason and the Argonauts. Aries hanya terbentuk oleh 4 atau 5 bintang yang terlihat oleh mata kita. Bintang terbesarnya adalah Hamal, yang juga termasuk dalam kategori bintang Oranye Raksasa (Orange Giant).
4. Canis Major.
Canis Major melambangkan anjing Yunani yang terkenal, Laelaps. Ada beberapa cerita tentang anjing ini, namun yang paling sering diketahui adalah anjing itu sangat cepat sampai diangkat naik ke langit oleh Zeus. Laelaps juga salah satu dari anjing pemburu milik Orion, yang selalu mengikutinya di langit malam untuk memburu Taurus sang banteng. Canis Major terkenal karena di dalamnya terdapat bintang paling terang di langit malam. Rasi bintang ini hampir terlihat menyerupai stick dengan Sirius di bagian kepalanya, dan bintang terang lainnya, Adhara, di dekat ujungnya.
5. Cassiopeia.
Dalam mitologi Yunani, Cassiopeia adalah seorang ratu sombong yang sangat membanggakan kecantikan dirinya. Dia adalah ibu dari Andromeda. Berbeda dengan bentuk indahnya di langit malam, dia ternyata dipaksa untuk naik ke alam surgawi sebagai bentuk hukuman, bukan anugerah. Dia berkoar-koar bahwa kecantikannya melebihi nimfa laut (duyung wanita). Karena kesombongannya itulah dia dihukum untuk terus berada di langit agar kecantikannya dinikmati banyak orang. Dengan bentuk W yang berisikan 5 bintang, Cassiopeia merupakan salah satu rasi bintang yang mudah dikenali di langit malam akhir musim gugur dan awal musim dingin.
6. Cygnus (The Northern Cross).
Banyak karakter berbentuk angsa dalam mitologi Yunani. Dalam satu cerita dikatakan bahwa Zeus berubah menjadi angsa untuk menggoda Leda, ibu dari Gemini dan Helen of Troy. Di cerita lainnya, Orpheus dibunuh kemudian ditempatkan di langit sebagai angsa di samping harpanya (rasi bintang Lyra). The Northern Cross sebenarnya hanyalah asterism (kelompok bintang-bintang terkenal yang terlihat di langit malam) yang ada dalam Cygnus. Deneb, yang terletak di bagian ekor angsanya, merupakan salah satu bintang paling terang di langit malam. Sang angsa nampak seperti sedang melihat ke bawah dengan sayapnya terbentang paralel dengan cakrawala.
7. Leo.
Leo menggambarkan singa yang perkasa di langit malam hampir di semua tradisi dan mitologi. Dalam mitologi Yunani, Leo adalah monster singa yang dibunuh oleh Hercules sebagai salah satu dari 12 tugas erat yang harus dijalaninya. Singa ini tidak dapat dibunuh dengan senjata biasa, bulunya kebal senjata dan cakarnya lebih tajam dari pedang manusia manapun. Hercules membuntutinya lalu baru ia bisa bisa melumpuhkan makhluk itu walaupun dalam prosesnya ia harus kehilangan salah satu jari tangannya. Ini termasuk salah satu rasi bintang yang mudah ditemukan di langit malam. Di dalamnya terdapat Regulus yang menjadi bintangnya yang paling terang, terletak di kanan bawah rasi bintang ini, dan melambangkan kaki kanan sang singa.
8. Orion.
Orion adalah salah satu rasi bintang terbesar dan termasuk yang paling mudah ditemukan. Rasi bintang ini bisa terlihat di seluruh bagian Bumi. Dalam mitologi, Orion adalah seorang pemburu yang dianugerahi kesaktian oleh Poseidon, sang dewa lautan. Diungkapkan bahwa suatu waktu Orion berbur dengan Artemis, sang dewi perburuan di Pulau Crete. Dalam perburuan tersebut, Orion terbunuh entah karena terkena panah Artemis yang salah sasaran atau tersengat kalajengking raksasa yang nantinya menjadi konstelasi Scorpius. Sabuk Orion terdiri dari 3 bintang di mana Rigel dan Betelguese menjadi bintangnya yang paling terang. Orion juga mempunyai keunikan di mana ia bisa dimanfaatkan untuk menemukan jenis rasi bintang lain di langit musim dingin.
9. Ursa Major.
The Big Dipper sering kali dianggap sebagai rasi bintang, padahal yang sebenarnya itu merupakan sebuah asterism di dalam rasi bintang Ursa Major. Ini disebut-sebut sebagai rasi bintang yang paling umum dikenali secara universal sebagai The North Star atau Bintang Utara. Mitologi Yunani dari Ursa Major juga mengandung cerita tentang Ursa Minor. Zeus tertarik kepada nimfa laut bernama Callisto. Hera, istri Zeus, kemudian cemburu lalu mengubah Callisto menjadi beruang. Dalam bentuk hewannya, Callisto malah bertemu dengan anaknya, Arcas. Arcas yang tak tahu bahwa beruang tersebut adalah ibunya, berencana untuk menembak si beruang. Namun, Zeus tidak membiarkan itu terjadi. Zeus pun mengubah Arcas menjadi beruang juga, lalu menempatkan dua beruang yang sebenarnya ibu (Ursa Mayor) dan anak (Ursa Minor) itu kekal di langit malam.
10. Ursa Minor.
Ursa Minor terkenal karena di dalam rasi bintang ini terdapat Polaris, Si Bintang Utara. Dan bintang tersebut sesuai namanya, hanya muncul di bagian utara dari ekuator Bumi (Northern Hemisphere). Ursa Minor juga dikenal sebagai The Little Dipper. Penampakannya di langit malam seperti bayi beruang, dengan ekor panjang yang tak biasa. Perbedaannya dengan Big Dipper (Ursa Major) tidak hanya pada ukurannya saja, namun juga pada ketegasan dari lengkungan ekornya. Menemukan Ursa Minor cukup mudah. Ketika kamu menemukan The North Star di ujung ekor beruang Big Dipper, maka selanjutnya akan lebih mudah untuk menemukan sisa dari rasi bintang satu ini.