Pemain sepak bola sering melakukan selebrasi setelah mencetak gol dengan beberapa tujuan. Pertama mereka merayakan kegembiraan setelah berhasil mempersembahkan gol untuk klub mereka. Setelah bola mencapai jaring gawang lawan, itu merupakan salah satu saat yang paling menggembirakan bagi seorang pemain.
Alasan kedua adalah melepaskan stres akibat tekanan saat bermain bola, semua pemain selalu dituntut untuk menang, dan gol merupakan salah satu cara untuk memenangkan pertandingan. Alasan ketiga adalah membagi kebahagiaan tersebut dengan penonton yang menyaksikan pertandingan.
Berbagai cara dilakukan oleh para pemain bola tersebut dalam merayakan golnya. Ada yang mencium logo, seragam, jari dan sebagainya, ada yang melakukan lompatan salto, dan banyak gerakan tangan berbeda yang dilakukan. Pemain Nigeria Jay Jay Okocha, pemain Portugal Luis Nani, serta pemain Gabon Pierre Emerick Aubameyang dikenal sering melakukan salto. Gaya Aubameyang sangat populer tetapi sangat sulit untuk ditiru, sehingga tidak dimasukkan ke daftar ini. Peter Crouch juga sering melakukan gerakan tarian robot yang unik setiap saat merayakan terciptanya gol.
Di bawah ini adalah 10 selebrasi pemain sepak bola paling terkenal saat ini ketika merayakan gol, dihimpun oleh jurnalis Deepungsu Pandit di website sportskeeda.com. Bagaimana gaya selebrasi mereka? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.
10. Angel Di Maria/Gareth Bale - Jari membentuk hati.
Kedua pemain ini paling sering melakukan selebrasi dengan membentuk jari berbentuk hati. Jika Gareth Bale memperlihatkan hati tersebut untuk pasangannya, Emma Rhys-Jones, Angel Di Maria menunjukkan perayaan tersebut untuk memperlihatkan kecintaannya terhadap permainan sepak bola. Bale sempat mendaftarkan perayaan tersebut di Intellectual Property Office atau Kantor Kekayaan Intelektual di Inggris, namun Di Maria telah melakukan perayaan terlebih dahulu.
Perayaan ini mudah dilakukan, jadi banyak pesepak bola lainnya yang juga pernah melakukannya. Namun hanya 2 pemain inilah yang paling konsisten melakukannya setelah mencetak gol. Pemain asal Korea Selatan, Son Heung Min, juga sering melakukan perayaan ini, namun bentuknya sering berbeda dan tidak sekonsisten kedua pemain di atas.
9. Edinson Cavani - Menembak.
Pemain Paris Saint Germain asal Uruguay ini melakukan selebrasi yang tak mudah dilupakan, dia menembak dengan menggunakan senapan khayalan. Cavani mengatakan bahwa salah satu temannya menciptakan gerakan ini dan akhirnya dia terus melakukannya hingga kini. Tapi gerakan tersebut pernah menjadi masalah bagi Cavani di tahun 2014. Setelah mencetak gol dari titik penalti melawan Lens, dia melakukan perayaan di depan pendukung lawan, dan wasit menganggapnya melakukan provokasi serta memberi kartu kuning. Cavani langsung protes dengan mengatakan bahwa dia tidak melakukan provokasi karena ini merupakan selebrasi yang dilakukan secara reguler. Tapi wasit menanggapi protes tersebut dengan keras dan memberi kartu kuning kedua serta mengusirnya dari lapangan.
8. Paul Pogba - Dab.
Pogba menggunakan gaya selebrasi ini saat dia masih memperkuat Juventus. Setelah pindah ke Manchester United, rekan satu timnya, Jesse Lingard, juga sering ikut menggunakan gaya ini, dimulai ketika dia mencetak gol melawan Newcastle United di tahun 2016. Romelu Lukaku dahulu juga sering menggunakan gaya Dab saat masih bermain di klub Everton, tapi sekarang sudah tidak pernah melakukannya lagi. Pogba sering menggunakan gaya Dab ini, tapi juga tak jarang menggunakan gaya lainnya setelah mencetak gol.
7. Antoine Griezmann - L.
Griezmann terkenal sering melakukan selebrasi dengan berdansa tarian yang bernama "Take the L". Tarian ini diinspirasi dari video game terkenal bernama Fortnite. Namun kontroversi menghinggapi pemain asal Prancis tersebut karena banyak yang merasa bahwa L adalah singkatan dari Loser atau pecundang. Bahkan di beberapa video game bertema survival game, tarian ini sering dilakukan setelah membunuh lawan. Bagaimanapun juga, tarian yang dilakukan Griezmann ini menjadi terkenal, walaupun tidak semua orang suka.
6. Kylian Mbappe - Sedekap.
Mbappe adalah pemain Prancis ketiga yang berada di daftar ini setelah Pogba dan Griezmann. Mungkin banyak orang Prancis yang sering melakukan ekspresi tertentu untuk memperlihatkan emosi. Sesaat setelah mencetak gol, Mbappe akan melipat tangannya dan bersedekap, dan gaya ini memperlihatkan kepercayaan diri tinggi, dan menjadi salah satu gaya selebrasi paling terkenal saat ini. Dia melakukannya pertama kali saat masih menjadi pemain AS Monaco dan mencetak gol melawan Borussia Dortmund di laga Champions League. Ada dua versi gaya Mbappe, yang pertama seperti di gambar di atas, dan yang kedua, dia melompat lalu bersedekap.
5. Lionel Messi - Menunjuk Langit.
Bagaikan seorang maestro, gaya Messi dalam merayakan gol sangat rendah hati dan inspiratif. Setelah mencetak gol, dia menunjuk langit, sebuah gerakan yang sangat sederhana serta mudah dilakukan namun mempunyai arti yang sangat dalam. Pemain Barcelona ini mendedikasikan setiap gol yang diraihnya untuk neneknya yang telah meninggal, yaitu Celia Olivera Cuccittini. Sang nenek adalah orang yang paling memberikan pengaruh besar baginya menjadi pemain sepak bola, dan meninggal pada tahun 1998. Jadi kini setelah Messi mendapatkan gol, dia berterima kasih ke langit kepada sang nenek.
4. Paulo Dybala - Topeng.
Salah satu selebrasi yang paling bergaya saat ini dilakukan oleh pemain Argentina yang memperkuat Juventus. Paulo Dybala akan membentuk topeng dengan telapak tangan dan jarinya setelah mencetak gol. Di tahun 2016, Dybala mengatakan bahwa nama perayaan ini adalah Dybalamask, dan artinya merupakan topeng gladiator. Perayaan ini mempunyai arti sebagai tribut bagi pejuang di hati setiap orang. Dia juga mengatakan bahwa setiap mencetak gol, dia merasakan dirinya menjadi seorang gladiator.
3. Robert Lewandowski - X.
Gaya X yang dilakukan pemain asal Polandia ini agak mirip seperti gaya bersedekap dari Kylian Mbappe, perbedaannya adalah jari telunjuk Lewandowski menunjuk ke atas. Walaupun arti selebrasi ini tidak diberitahu oleh penyerang ini, gaya ini merupakan salah satu yang paling sering ditiru oleh pemain lainnya.
2. Daniel Sturridge - Dansa.
Walaupun sekarang jarang dimainkan, pemain Liverpool ini sangat ganas di musim 2013/14 di kompetisi Liga Primer Inggris. Saat itu dia sangat sering mencetak gol, sehingga perayaan dansanya sering kita lihat di televisi. Pada tahun 2015, Sturridge pernah mengatakan bahwa selebrasi favoritnya sebenarnya bukan dansa, namun membuka bajunya. Tapi membuka seragam akan mendapat hadiah kartu kuning dari wasit, sehingga dia berimprovisasi dengan melakukan gerakan dansa sebagai selebrasi regulernya.
1. Cristiano Ronaldo - Melompat.
Mungkin selebrasi ini adalah gaya yang paling sering ditiru di seluruh dunia saat ini. Pemain Portugal ini akan berlari ke sudut, melompat dan berputar 180 derajat serta mendarat dengan dua kaki terbuka bagaikan elang. Gaya ini dilakukan dengan kepercayaan diri tinggi serta semangat sangat tinggi sehingga disukai banyak orang dan sering ditiru.