Menurutwww.thehotline.org,lebih dari 12 juta orang menderita kekerasan dari pasangan setiap tahun. Jumlah ini tentu mengejutkan.Isolasi, rasa takut, dan bahkan perasaan tanggung jawab yang berlebihan adalah sinyal bahwa kamu harus berpikir dua kali untuk terus tinggal bersama orang yang kamu cintai.
Dikutip dari brightside.me, kamuperlu melihat hubunganmu dari sisi lain.Yang terpenting adalah menerima kebenaran jika kamu mengenali dirimu dalam situasi apa pun ini yangakan menjadi langkah pertama menuju perubahan.
1. "Hanya aku dan kamu".
Kadang kamu merasa bahagia di mana saat pacaran serasa dunia milik berdua.Faktanya, perilaku ini mungkin tampak seperti tanda kedekatan dan kasih sayang.Tetapi halini dapat berubah menjadi lebih serius dan pasanganmu dapat mencoba mengendalikanmu dengan cara ini.Seiring waktu kamu dapat menjadi tergantung pada belahan jiwamu sehingga akan sulit bagimu untuk membangun hubungan di luar pasangan kamu.
2. "Kamu tak bisa apa-apa!"
Kamu harus memikirkan hubunganmu jika pasanganmu terus menerus menghina atau mengancammu.Perilaku ini dapat menyebabkan penurunan harga dirimu dan membuat kamu percaya pada ketidakberdayaanmu.Dan pada titik tertentu, tanpa menyadarinya kamu mulai percaya bahwa kamu pantas menerima semua kata dan tindakan ofensif yang dilontarkan pasangan padamu.
Selain itu, tindakan ini dapat menyebabkan trauma psikologis dan membuatmu mengalami depresi.Tapi itu belum semuanya. Pelecehan emosional dapat menjadi awal dari kekerasan fisik.
3. "Kamu selalu salah!"
Kita semua membuat kesalahan, tetapi ini bukan alasan untuk mendapat kritik terus-menerus.Pada kenyataannya itu adalah serangan dan mereka senang menyalahkanmu dan memiliki keinginan untuk menunjukkan kekuranganmu.
Beginilah cara mereka menunjukkan keunggulannya dan meyakinkanmu bahwa mereka lebih tahu.Kritik tersebut mengurangi kepercayaanmu pada diri sendiri dan membuatmu meragukan kebenaran tindakan dan keputusanmu.
4. "Kamu harus melakukan ini!"
Seberapa sering pasanganmu membuatmu melakukan hal-hal yang tidak ingin kamu lakukan?Ini mungkin persyaratan langsung, arahan, atau larangan dan dapat dicapai dengan manipulasi.
Ini sangat berbahaya karena membuatmu memiliki batas, kurangnya kebebasan, dan kamu harus membuat pilihan.Tekanan menimbulkan banyak stres dan yang paling penting menciptakan perasaan tidak berdaya.
5. "Saya tidak yakin."
Jika pasanganmu terus-menerus mengubah rencanamu dan punya gambaran ketidakpastian terhadap masa depan bersama, maka kamu mungkin merasa seperti pasanganmu sedang bermain-main denganmu.
Ketidakkonsistenan ini juga bisa terlihat dalam perubahan mood pasangan kamu. Hal ini tentu saja memengaruhimu dan dapat menyebabkan pertengkaran dan kesalahpahaman.Perubahan suasana hati ini juga bisa menjadi tanda gangguan kejiwaan pasanganmu.
6. "Aku tidak peduli denganmu."
Kamu menginvestasikan semuanya ke dalam hubungan dan pasanganmu bertindak seolah itu bukan masalah besar. Kamu mencoba menyelesaikan masalah dan menguatkan ikatanmutetapi orang yang kamu cintai tidak peduli.Akhirnya kamu memberikan cinta dan kasih sayangmu namun pasanganmu tetap acuh tak acuh.
Ini namanya cinta "berat sebelah" atau "cinta bertepuk sebelah tangan".Faktanya adalah pasanganmu tidak benar-benar tertarik padamu.Ada kekurangan keseimbangan dalam upaya bersamadalam mempertahankan cinta.Pada akhirnya pasanganmu lambat laun akan bosan dan acuh tak acuh kepadamu.
7. "Bisakah saya mempercayai pasangan saya?"
Kepercayaan adalah salah satu aspek penting dari suatu hubungan.Inilah yang memungkinkan pasangan untuk saling terbuka dan jujur.Ketika kamu mencurigai pasanganmu kurang jujur atau jika mereka tidak dapat mempercayaimumaka akan membuat kecemasan, banyak konflik, dan bahkan depresi dapat terjadi. Ini mencegah kamu memiliki hubungan yang kuat dan sehat.
Jika ini berlanjut untuk waktu yang lama makadapat mengembangkan masalah kepercayaan yang akan mengganggumutidak hanya dalam cinta, tetapi juga dalam hubungan sosial dan lainnya.
8. "Di mana, dengan siapa, dan apa yang sedang kamu lakukan?"
Kontrol konstan dapat menghancurkan perasaan dan kasih sayang yang paling indah.Memeriksa ponsel dan jejaring sosial kamu bukan satu-satunya cara untuk melacakmu.
Seorang pasangan yang posesif dapat memanifestasikan diri mereka dalam berbagai aspek hubunganmu seperti mencegahmu sendirian, menetapkan larangan, dan membutuhkan laporan terperinci tentang setiap langkah yang kamu ambil.Semua ini menekan kamu dan kebebasanmu.Perilaku ini dapat disertai dengan kecemburuan dan paranoia yang ekstrem terhadap kamu.
9. "Kamu bertanggung jawab atas segalanya."
Pasanganmu mencoba mengalihkan tanggung jawab kepadamu untuk apa pun yang terjadi.Pertama, dalam kasus kegagalan atau masalah, hanya kamulah yang harus disalahkan dan kamu harus memperbaiki semua kesalahanmu.
Kedua, pasanganmu mengabaikan semua kewajiban dan tanggung jawab dan kamu harus bertanggung jawab atas segalanya.Jelas hal ini dapat secara negatif memengaruhi perasaan dan hubunganmu secara umum. Kamu dapat terus-menerus merasa bersalah, kehilangan kepercayaan pada diri sendiri dan kemampuanmu, serta merasakan beban tanggung jawab yang sangat besar.Ini dapat menekan dan menghancurkanmu secara moral.
10. "Kamu mungkin memiliki masalah."
Kamu mungkin merasa tidak aman pada tingkat fisik dan emosional.Dalam kedua kasus, ini adalah tanda-tanda pasti yang harus kamu pikirkan ketika memutuskan apakah akan melanjutkan hubungan. Kamu tidak harus hidup dalam ketakutan terus-menerus bahwa seseorang akan menggunakan kekuatan fisik atau membahayakanmu.
Hal itu dapat mengancam hidupmu serta membatasimu dalam hal kecemasan tentang melakukan sesuatu yang salah dan membuat pasanganmu marah.Tidak mengalami keamanan emosional juga merupakan keadaan yang sangat buruk karena kamu merasa tidak dapat mengandalkan pasangan, memercayai mereka, atau mengandalkan mereka untuk mendapatkan dukungan.
Kamu mungkin memiliki keraguan dan ketidakpercayaan di masa depan dalam hubunganmu.Koneksi di antara kalianpada akhirnya akan rusak dan kamu akan merasa jauh satu sama lain.
Itulah tadi 10 tanda pacaran yang dapat merusak dirimu.Pernahkah kamu memiliki pasangan seperti ciri-ciri di atas?Sampaikan di kolom komentar, ya!