Ketika bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional, banyak sekali kata-kata yang berasal dari serapan bahasa asing dan bahasa daerah. Serapan bahasa asing banyak didapat dari bahasa Inggris dan Belanda yang memengaruhi ejaan dalam penulisannya.
Orang zaman dulu terbiasa membaca kata jang sebagai yang atau membaca oetara sebagai utara. Bagi orang zaman sekarang, ejaan lawas ini terasa ribet dan tidak efisien. Lalu semakin terasa aneh ketika ejaan lawas ini digunakan untuk iklan di koran atau majalah. Orang yang tidak terbiasa dengan ejaan tersebut akan kesulitan jika diminta membaca kalimat pada iklan jadul tersebut, terlebih tata bahasa yang digunakan juga tidak lazim untuk zaman sekarang.
Nah, berikut ini penulis telah merangkum 11 iklan jadul yang mengandung ejaan lawas, coba cek apa kamu bisa lancar membacanya?
1. Iklan susu manis ini terasa jadul dengan pemilihan kalimat dan gambarnya, ya.
Foto: instagram/@iklan_jadul
2. Ketika lidah buaya dijadikan sampo, beginilah cara mempromosikannya.
Foto: instagram/@iklan_jadul
3. Bersyukurlah ketika sekarang kata tjutji sudah disederhanakan jadi cuci.
Foto: instagram/@nostalgiajadul
4. Buatorang zaman now kata Djawa sungguh tidak efisien saat ditulis.
Foto: instagram/@officialcoversuper
5. Orang dulu yang ingin berparas elok harus pakai sabun ini, aduh kalimatnya susah dimengerti nih.
Foto: instagram/@nostalgiajadul
6. Wow, gini jadinya kalau mobil Ford turun harga, minat beli?
Foto: instagram/@rayuaniklan
7. Sampo zaman dulu sering memakai botol kaca dengan iklan yang meyakinkan.
Foto: instagram/@iklan_jadul
8. Ada yang mau pakai tapal gigi untuk menambah segar pandangan?
Foto: instagram/@iklan_jadul
9. Beginilah iklan sandal ketika Indonesia masih dikenal sebagai Hindia.
Foto: instagram/@nostalgiajadul
10. Kalimat dan ejaan pada iklan sabun ini susah banget dipahami, ya?
Foto: instagram/@iklan_jadul
11. Simak iklan jeep jadul ini, apa kamu bisa lancar membaca ejaan lawasnya?
Foto: instagram/@rayuaniklan