Punya keinginan ke Jepang? Jepang merupakan salah satu negara di Asia Timur yang dikenal cerdas, maju dan sangat disiplin hampir disegala hal. Wajar saja negara ini sangat maju di segala aspek karena sifat warga-warga disana yang sadar akan penegakan aturan dan etika, hingga kita heran dengan kerapian sistem yang dimiliki oleh Jepang. Mereka tahu jika sekali saja melakukan pelanggaran maka akan terjadi hal yang tidak diinginkan baik berupa hukuman material maupun moral. Jika kita berkunjung ke luar negeri khususnya Jepang, sebagai turis kita perlu menghargai sistem dan budaya disana. Ngomong-ngomong masalah budaya atau kebiasaan, ada beberapa hal yang sebaiknya jangan kamu lakukan selama ada di Jepang. Penasaran? Yuk lah simak :
1. Jangan makan dan minum sambil jalan
Emang gak baik kalo makan sambil jalan. Mungkin kita sering menjumpai hal ini di negara barat, tapi jangan lakukan ini di Jepang. Hal ini bukan tindakan illegal sih, hanya saja melakukan hal ini selama dijalan akan dianggap tidak etis oleh masyarakat Jepang. Jika kamu ketahuan makan sambil jalan oleh orang Jepang, biasanya kamu akan mendapat pandangan sinis atau pandangan gak terima dari orang Jepang. Kenapa demikian? Orang jepang SANGAT SADAR dengan kebersihan di jalan, mereka tidak suka ada tumpahan makanan atau minuman yang jatuh dijalan.
Jika kamu ingin makan keluar cobalah untuk duduk dulu. Sebagai contoh saat kamu membeli makanan di Konbini (toko/mart di jalan), orang Jepang akan memakannya di lokasi itu juga, atau saat kamu membeli makanan/minuman di vending machine, makanlah ditempat itu juga, jadi gak akan mengotori tempat lain dan sekalian bisa buang sampah disana.
Bagus ya, bisa nih diterapin di negara kita. Duduk/istirahat sejenak, nikmati makananmu, baru lanjut jalan lagi.
2. Jangan melakukan hal-hal aneh dengan sumpit
Sumpit merupakan alat makan terbaik di Jepang. Jadi jangan lakukan hal-hal aneh dengan sumpitmu selama di Jepang atau didepan orang Jepang :
- Jangan meletakkan sumpitmu tegak lurus dengan nasi, karena hal tersebut sama dengan sebuah ritual pemakaman di Jepang
- Jangan mengoper makanan dari sumpit ke sumpit, hal ini juga merupakan salah satu hal yang dilakukan dalam ritual pemakaman. Menghubungkan hal tentang kematian dengan kegiatan makan sangat tidak etis dan dinilai menghina sang pemilik.
- Jangan menggosok sumpit satu sama lain dengan telapak tangan. Biasanya saat saat melepas/membuka sumpit kayu, orang-orang sering menggosoknya untuk menghilangkan serpihan kayu. Melakukan hal ini di Jepang dinilai kasar kepada pemilik karena pada dasarnya kita sama saja dengan bilang sumpit ini murahan kepada sang pemilik.
3. Jangan berikan uang Tip
Di Jepang sangat menghargai dan membayar mahal jasa manusia. Mereka percaya bahwa segala bentuk costumer service akan selalu luar biasa dan professional. Memberikan uang tip kepada pelayan atau staff disana akan menimbulkan situasi yang aneh dan seakan kamu menilai kinerja mereka. Mungkin niatnya baik, tapi melakukan hal ini disana sangat tidak etis. Maka tak jarang pelayan atau staff akan langsung menolak ditempat itu juga.
4. Jangan gunakan HP atau melakukan panggilan di transportasi umum
Hal ini tidak didapati dibanyak negara. Namun sempat berpikir gak si saat ada orang lain yang melakukan panggilan di lokasi publik kita akan merasa terganggu, atau malah sengaja mendengar seluruh percakapannya? Tentu saja gak nyaman dong ya.
Apalagi transportasi umum seperti kereta di Jepang selalu penuh dengan penumpang, belum lagi jika ada yang tertidur disana, jadi jangan melakukan panggilan selama di transportasi umum jika tidak ingin mengganggu kenyamanan umum dan menjaga privasimu sendiri. Jika ada yang membuat panggilan kepadamu biarkan saja dulu hingga kamu mendapati kondisi yang memungkinkan untuk membalas atau menjawabnya.
5. Jangan meremehkan kartu bisnis yang diberikan oleh orang lain
Sebagian besar orang mungkin akan menganggap kartu bisnis hanya sebuah kertas atau tulisan saja. Namun di Jepang hal tersebut sangatlah penting, karena kartu bisnis berisi identitas dan segala detail diri dari sang pemilik, maka hargai itu. Saat kita diberi kartu bisnis oleh orang lain, pelajari sekilas identitas atau detail kartunya, lalu letakkan di tempat yang semestinya seperti laci, dompet atau tempat wajar lainnya. Namun jangan meletakkan kartu tersebut di saku jas atau celana kita, dan jangan mempermainkannya.
Jika kamu pelaku selalu bawa kartu bisnis sehingga kamu tidak perlu menulis detail identitas mu berulang kali jika sewaktu-waktu dimintai.
6. Jangan meniup/mengeluarkan ingus di publik
Jika hidungmu meler saat flu, jangan keluarkan isinya di tempat umum, cukup ditahan dan dihirup dulu sampai kondisi yang memungkinkan untuk mengeluarkannya, seperti di toilet misalnya atau kamu bisa saja menyeka nya dengan sapu tangan.
Sapu tangan cukup popular di Jepang dan digunakan untuk menyeka keringat saat cuaca panas dan untuk mengeringkan tangan setelah memakai toilet umum. Penggunaan sapu tangan bertujuan untuk mengurangi limbah pemakaian tisu. Banyak toilet umum di Jepang tidak menyediakan fasilitas pengering tangan, hal ini cukup membantu orang Jepang untuk membiasakan diri untuk memakai sapu tangan dan mengurangi limbah tisu.
7. Jangan melakukan kontak fisik
Kontak fisik sangat jarang dilakukan di Jepang seperti berjabat tangan misalnya, mereka lebih memilih membungkuk atau mengangguk sebagai bentuk hormat atau sapaan. Jabat tangan atau berpelukan hanya dilakukan oleh orang yang sudah benar-benar akrab satu sama lain.
8. Jangan terlalu ngotot atau kekeh dengan pendapatmu
Jika kamu tipe orang yang suka berargumen dan mengutarakan argumenmu begitu saja (tanpa berpikir dan melakukan berbagai pertimbangan terlebih dahulu), maka orang Jepang akan menilai buruk dirimu atau bahkan menghindarimu dengan maksud untuk menjaga keharmonisan dan mencegah konflik akibat pendapat sepihak. Ditambah orang Jepang sangat berhati-hati dalam mengekspresikan pendapat dan rata-rata mereka tidak suka mengekspresikan sesuatu dengan pasti dan tegas. Bahkan untuk menjawab Ya atau Tidak saja susah dilakukan. Orang Jepang memang dikenal memiliki kepribadian yang tertutup dan hanya mau membuka diri kepada orang yang sudah benar-benar dekat saja, seperti layaknya introvert. Makanya agak sulit menjalin suatu hubungan dengan kebanyakan orang Jepang. Namun tenang saja, tak semua orang Jepang memiliki kepribadian demikian, ya meskipun jarang juga ditemukan.
9. Jangan lupa lepas sepatu saat masuk rumah
Biasanya sebelum masuk rumah atau bangunan-bangunan tertentu lainnya, kita diharuskan melepaskan sepatu dan menggantinya dengan sandal rumah yang sudah disediakan. Bicara tentang hal ini, setiap rumah atau bangunan tertentu di Jepang menyediakan semacam fasilitas bagi pengunjung atau tuan rumah itu sendiri untuk mengganti sepatu dengan sandal rumah, dengan adanya fasilitas ini, kita pasti akan sadar dan tahu jika kita diminta untuk melepas sepatu kita. Jangan sekali-kali memakai sepatu kedalam rumah jika tidak ingin kena marah. Sejak kecil kita juga sudah diajarkan demikian bukan
10. Jangan nyampah meskipun susah menemukan tempat sampah
Di Jepang memang sangat jarang dijumpai tempat sampah, khususnya dijalanan. Meskipun jarang ada tempat sampah, jalanan disana tetap bisa bersih tanpa sedikitpun sampah. Dengan model seperti ini kita diminta untuk membawa sampah kita sampai menemukan tempat sampah untuk membuangnya, jika masih gak ketemu, bawa pulang saja sampahmu dan buanglah di rumah. Priinsip ini juga mendukung untuk poin 1 artikel ini ya
11. Jangan menyeberang di jalan jika lampu lalu lintas masih hijau/lampu tanda pejalan kaki masih merah, MESKIPUN TIDAK ADA SATUPUN MOBIL YANG MELINTAS
Orang-orang di Jepang tidak pernah menyeberang ke jalan raya jika traffic light nya masih berwarna hijau, MESKIPUN gak ada satupun mobil yang terlihat meski dari kejauhan. Super sekali
12. Jangan telat
Jepang sebagai salah satu negara maju mereka sangat menghargai waktu yang berlalu. Saking menghargainya, saat kereta mereka telat satu menit saja, maka seluruh petugas akan meminta maaf kepada seluruh penumpang sampai penumpang turun dari kereta. Jadi jangan coba-coba buang waktu berharga kita dan mereka dengan sistem ngaret ya. Time is money, time is precious.
13. Jangan masuk hot spring sebelum membersihkan diri
Hot spring merupakan pemandian umum air panas yang digunakan bersama. Dalam satu kolam/bak digunakan untuk bersama, jadi jangan lupa bersihkan diri dulu biar gak jorok.
14. Jangan memfilmkan tubuh orang mati
Sebagaimana kita ketahui mempublikasi tubuh orang mati akibat suatu musibah bukanlah hal yang etis. Dalam menayangkan berita musibah, Jepang tak pernah memfilmkan tubuh-tubuh korban, mereka hanya akan memfilmkan kondisi pasca musibah atau bencana, bahkan kronologinya jika memungkinkan. Canggih.
15. Jangan khawatir dengan ketidaktahuan kamu tentang etika selama di Jepang
Buat kamu yang baru ke Jepang dan khawatir akan pelanggaran terhadap berbagai etika di Jepang, gak perlu takut dan khawatir, karena orang-orang di sana akan tahu bahwa kamu seorang turis, mereka bisa maklum. Tapi kalo sudah tahu, coba diterapin aja ya.
Demikian beberapa hal yang gak boleh dilakukan selama di Jepang. Keren banget ya. Jika ingin meniru kedisiplinan mereka, gak ada salahnya diterapkan. Cobalah untuk membangun kesadaran mulai dari diri sendiri, bayangkan kalo semua orang berpikiran maju dan punya kesadaran penuh sama aturan, kita juga akan bisa seperti mereka bahkan lebih. Aturan dibuat untuk mengatur sistem, aturan dibuat untuk diindahkan.