Ketika bicara soal passion, yang terlintas di pikiran adalah hobi. Hobi bisa dikatakan passion karena kita menyukai dan mencintai aktivitas tersebut. Dan juga banyak yang menginginkan bekerja sesuai dengan passion mereka, karena jika bekerja sesuai passion, mereka akan merasa bahagia walaupun dengan gaji sedikit. Benarkah?
Padahal passion tidak selalu diartikan sebagai hobi. Namun buat kamu yang ingin bekerja sesuai passion, ada baiknya diimbangi dengan realita hidupmu. Dengan mengimbangi passion dan realita hidup, mindset kamu terhadap passion akan lebih terarah dan juga berpotensi impian kamu bekerja sesuai passion akan kamu dapatkan. Berikut 3 alasan kenapa passion harus diimbangi dengan realita kehidupan.
1. Ketika passion tidak didampingi realita, maka hidup terasa menyiksa.
Bekerja sesuai passion memang impian semua orang, namun mendapatkannya tidak semudah membalikkan bakso dari mangkoknya. Ketika kamu masih belum mendapatkan pekerjaan sesuai passion, kamu bisa mencoba bekerja di tempat kerja yang bukan passion kamu kok.
Realitanya setiap orang membutuhkan uang. Ketika kamu menganggur hanya untuk mengejar pekerjaan sesuai passion, kamu hanya akan mengahabiskan umur kamu. Semakin bertambahnya umur, akan semakin sulit untuk mendapatkan pekerjaan bukan?
2. Kebutuhan hidup adalah sebuah realita. Bekerjalah karena kamu butuh, bukan karena kamu ingin.
Semua orang pasti mempunyai kebutuhan hidup, dan setiap orang mempunyai kebutuhan hidup yang bebeda-beda. Kamu bisa mencoba menahan sementara keinginanmu untuk bekerja sesuai passion, karena yang kamu butuhkan hanyalah pekerjaan.
Kita membutuhkan uang dari hasil bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jadi sebelum kamu mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan passion, ada baiknya bekerja dahulu di tempat yang bukan passion kamu. Suka tidak suka, itulah realita hidup yang harus kita akui dan kita jalani.
3. Terkadang mengejar passion juga butuh biaya. Maka manfaatkanlah pekerjaan yang sekarang untuk menggapai passion-mu secara perlahan.
Tidak ada salahnya punya mimpi, namun jangan terlalu berambisi sehingga lupa diri. Mengejar mimpi seperti bekerja sesuai passion memang bukan hal baru. Namun semua itu membutuhkan proses. Tidak perlu terburu-buru, kamu bisa mencoba untuk mendapatkan pekerjaan sesuai passion atau impian lainnya secara bertahap sambil bekerja di tempat lain.
Misal, jika passion kamu ingin berwirausaha, kamu bisa berjualan dan merintis usahamu dengan modal dari hasil bekerja. Dan kamu juga bisa memanfaatkan situasi ini dengan menawarkan barang jualan kamu ke teman-teman kerjamu. Jika terus berusaha, pelan-pelan kamu pasti akan menjadi seorang wirausahawan yang punya toko sendiri.
Tiga alasan di atas sebenarnya hanya contoh kecil dari sekian banyak alasan logis bahwa kita tidak bisa mengindari yang namanya realita kehidupan. Jangan terlalu terpaku dengan passion jika kamu tidak bisa berpikir untuk mencari jalan lain yang lebih masuk akal untuk menggapai cita-citamu.
Cobalah untuk belajar dan menerima realita kehidupan. Bukan hanya kamu, semua orang juga ingin mempunyai pekerjaan impian sesuai passion. Tuhan selalu mengabulkan doa kita, hanya saja kita yang tidak sabar dalam menginginkan sesuatu. Jadi tetap semangat mengejar passion dan jangan lupakan realita kehidupan. Semoga bermanfaat.