Cristiano Ronaldo dilaporkan segera meninggalkan Real Madrid. Kapten Tim Nasional (Timnas) Portugal itu akan melanjutkan karier bersama Juventus. Demi mendapatkan Ronaldo, Bianconeri julukan Juventus rela mengeluarkan 100 juta euro (Rp1,67 triliun) plus memberikan gaji tinggi sebesar 30 juta euro (Rp500 miliar) per tahun kepada ayah empat anak tersebut.
Sekarang yang jadi pertanyaan, mengapa Ronaldo memilih meninggalkan Madrid? Padahal, Ronaldo sudah identik dengan Madrid. Pesepakbola berusia 33 tahun itu sudah memberikan 15 trofi semenjak bergabung dengan Madrid pada 2009.
Selain itu, Ronaldo juga berstatus sebagai top skor sepanjang masa Madrid saat ini. Setidaknya ada tiga alasan mengapa Ronaldo ingin angkat kaki dari Santiago Bernabeu.
Presiden Madrid, Florentino Perez, enggan menaikkan gaji Ronaldo secara signifikan. Saat ini, Ronaldo hanya menerima gaji 21 juta euro (Rp351 miliar) per tahun. Jelas, nominal tersebut jauh di bawah Lionel Messi (Barcelona) yang menerima 50 juta euro (Rp835 miliar) per tahun dari Barcelona.
Alasan lain ialah kekesalan Ronaldo kepada Madrid yang enggan membayar hutang pajaknya kepada pemerintah Spanyol. Ronaldo divonis hukuman kurungan dua tahun penjara dan denda sebesar 20 juta euro (Rp334 miliar) karena dinilai telah melakukan penggelapan pajak.
Akan tetapi, manajemen Madrid terkesan tak peduli dan enggan mengurusi perkara individu Ronaldo tersebut. Karena itu, Ronaldo disinyalir tidak merasa dihargai oleh manajemen Madrid.
Selain itu, alasan ketiga atau terakhir ialah rencana Madrid mendatangkan Neymar Jr dari Paris Saint-Germain (PSG). Kehadiran Neymar ditengarai membuat Ronaldo tersaingi. Ayah empat anak tersebut merasa posisinya terancam dengan kehadiran Neymar. Apalagi, Neymar saat ini baru berusia 26 tahun (tujuh tahun lebih muda dari Ronaldo) sehingga masih bisa berkembang.