Remaja merupakan tahap di mana seseorang mencari identitas diri dalam masyarakat. Hurlock (2013) dalam (Rahmawati, Rohaedi, & Sumartini, 2019) mengatakan bahwa dibandingkan dengan kelompok anak dan orang tua, masa remaja merupakan masa yang paling berat. Usia remaja merupakan masa di mana mereka ingin terlihat baik dan bagus di hadapan teman-temannya, mempunyai banyak keinginan, dan tidak mau dipandang rendah. Sehingga banyak dari mereka yang hanya mengikuti keinginan atau hasratnya saja tanpa memikirkan dampak atau pengaruhdari sekitar.
Stres biasa muncul dari aktivitas sehari-hari yang banyak tidak disadari. Rata-rata, orang yang mengalami stres tidak sadar bahwa apa yang mereka lakukan adalah penyebab atau pendorong stres tersebut. Stres karena faktor ekonomi adalah stres yang timbul akibat ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidup dan keinginannya. Sedangkan stres karena faktor sosial adalah stres yang muncul karena penilaian masyrakat yang memberikan tekanan pada diri seseorang.
Selain itu, faktor sosial juga sangat berpengaruh. Membaur dengan orang lain adalah hal yang cukup sulit, apalagi dengan mereka yang memiliki perbedaan status sosial. Sehingga, banyak dari mereka yang akhirnya gagal dalam bergaul dan merasa dikucilkan sehingga mengakibatkan stres hingga depresi.
Nah, berikut ini merupakan faktor-faktor penyebab stres akibat status sosial-ekonomi.
1. Keluarga.
Keluarga merupakan faktor pendorong dan pembentuk sifat serta karakter anak yang memegang peranan paling besar. Status sosial-ekonomi keluarga berpengaruh terhadap bagaimana ia memandang dan dalam bersikap kepada orang lain.
2. Pertemanan / lingkungan.
Di usia ini mereka ingin mencari teman sebanyak-banyaknya. Mereka senang mencari relasi. Sedangkan, semakin ke sini banyak orang-orang yang berteman hanya sesuai kalangan masing-masing sehingga membuat stres bagi mereka yang tidak bisa beradaptasi dengan baik.
3. Gaya hidup.
Gaya hidup atau lifestyle merupakan suatu hal yang melekat pada diri seseorang. Mereka cenderung bersaing dalam hal penapilan dan ingin menjadi pusat perhatian. Bahkan mereka rela untuk mengikuti gaya hidup yang mewah hanya untuk mendapatkan pengakuan.
Faktor-faktor tersebut saling berhubungan dan memengaruhi satu sama lain. Untuk itu, penting mengetahui bagaimana cara mengatasi stres tersebut. Antara lain sebagai berikut.
1. Menjadi pribadi yang berkarakter kuat.
Manusia memiliki kepribadian dan karakter yang berbeda-beda anatara satu dengan yang lain. Salah satu pembentuk kepribadian seseorang adalah karakter. Penilaian orang lain tidak akan berpengaruh jika kita memiliki karakter yang kuat.
2. Menerima kenyataan hidup.
Menerima sebuah kenyataan adalah hal yang sulit. Tetapi, jika bisa lebih sabar dan menjalani hidup apa adanya, kamu akan mendapatkan suatu ketenangan dan kebahagiaan tersendiri.
3. Lepaskan diri dari lingkungan yang menghakimi.
Beranilah untuk menjadi seseorang yang berbeda. Yakinlah pada diri sendiri bahwa kamu memiliki hak untuk menentukan gaya hidup yang kamu pilih.
Tentu, faktor sosial-ekonomi keluarga tidak bisa dikatakan sebagai penyebab utama remaja menjadi stres. Karena hal itu bergantung pada bagaimana orang tua mendidik dan suasana di lingkungan keluarga. Untuk itu, kamu harus membiasakan diri dengan bersyukur mulai dari hal yang paling kecil untuk langkah yang lebih besar.