Hoax dalam bentuk apa pun adalah sesuatu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Bukan hanya di negara kita, Hoax juga sering terjadi di negara sebesar Amerika Serikat.Bahkan hal itu pernah dilakukan oleh orang yang sebelumnya memiliki reputasi positif.
Di bawah ini ada tiga film berdasarkan kisah nyata tentang hoax yang pernahterjadi Amerika Serikat.
1. Can You Ever Forgive Me (2019).
Film ini merupakan kisah nyata yang dialami oleh Lee Israel, seorang penulis yang pernah sukses lewat karya biografi aktris Tallulah Bankhead di tahun 1972 dan seorang jurnalis bernama Doroty Kilgallen di tahun 1979.
Buku biografi Doroty Kilgallen bahkan masuk daftar New York Times Best Seller 1980. Namun setelah itu karir Lee Israel mengalami penurunan drastis. Buku biografi Estee Lauder yang ia tulis gagal di pasaran. Begitu pula dengan buku biografi hidupnya sendiri.
Penurunan karir yang dialaminya membuat Lee menjadi pencandu alkohol dan kerja serabutan. Sayangnya, alkohol sama sekali tak membantunya. Ia pernah dipecat gara-gara minum alkohol di kantor tempatnya bekerja saat jam kerja.
Hingga pada suatu ketika, Lee menemukan cara untuk mengangkat kembali kehidupan ekonominya. Sayangnya, cara tersebut adalah cara kotor. Bahkan sangat tepat jika disebut kejahatan. Kejahatan itu adalah Lee membuat salinan surat-surat berharga yang ditulis oleh para artis terkenal yang telah meninggal.
Lee menjual salinan itu dengan harga 40 dolar per lembar. Dari kejahatan pertama yang ia lakukan, Lee merasa jika dirinya mempunyai potensi untuk menciptakan hoax, sehingga ia pun secara bertahap terus mengulangi perbuatannya dengan membuat salinan tulisan para artis lainnya.
Lee lambat laun memiliki reputasi yang baik sebagai kolektor surat-surat berharga. Kejahatan yang ia lakukan cukup sempurna karena Lee menyertakan sumber-sumber yang mengutip atau menerbitkan surat dari subjeknya.
Can You Ever Forgive Me dibintangi oleh komedian ternama, Melissa McCarthy. Disutradarai oleh Marielle Heller, dan ditulis skenarionya oleh Nicole Holofcener dan Jeff Whitty. Lewat perannya yang mengagumkan sebagai Lee Israel, Melissa McCarthymasuk dalam nominasi aktris terbaik di perhelatan Golden Globe 2019.
2. The Hoax (2007).
The Hoax merupakan sebuah film berdasarkan kisah nyata yang terjadi pada era 1970-an di Amerika Serikat. Tentang penulis novel bernama Clifford Irving yang melakukan kebohongan publik yang kemudian menghebohkan negara tersebut.
Clifford Irving adalah seorang penulis novel terkenal asal Amerika Serikat. Suatu ketika Irving berdiskusi dengan rekannya, Richard Suskind dan menemukan sebuah ide untuk dapat mengais banyak uang.
Hanya saja ide tersebut bukanlah ide yang positif karena Irving dan Suskins berencana membuat sebuah buku otobiografi palsu. Tidak tanggung-tanggung, Irving menulis otobiografi dari seorang miliuner Amerika Serikat, Howard Hughes.
Buku tersebut ditulis hanya berdasar fantasi dan imajinasi Irving mengenai Hughes. Keliaran Irving dalam menulis membuat buku itu menjadi sangat menarik dan menjadi best seller di pasaran. Seiring kenaikan jumlah penjualan buku itu, popularitas Irving juga naik. Bahkan namanya menjadi lebih besar daripada sebelumnya.
Buku tersebut seakan meyakinkan karena menggunakan dokumen palsu sebagai pendukung. Perusahaan penerbitan McGraw Hill pun tertipu dengan kecerdikan Irving dalam negosiasi. Di depan para petinggi McGraw Hill, Irving mengaku kenal dekat dengan Howard Hughes dan memiliki akses untuk menemuinya.
Hoax yang dibuat Irving mulai tercium ketika Hughes mengatakan kepada media jika ia tak tahu apapun tentang buku itu. Konflik kemudian pecah antara Irving dan Hughes.
Selain menceritakan tentang proses pembuatan buku hoax best seller tersebut, film ini juga memberikan kisah lain tentang Irving. Diceritakan bahwa irving memiliki kepribadian ganda. Irving bisa sangat mencintai istrinya, namun juga selingkuh dengan wanita lain.
Namun kepribadian ganda yang ada pada dirinya cukup ironi karena membantunya dalam menulis novel dan membuat buku hoax. Film The Hoax dibintangi oleh Richard Gere yang gemilang memerankan Clifford Irving, dan Alfred Molina sebagai Richard Suskins. Sementara Lasse Hallstrom duduk di kursi sutradara. Naskah film ditulis oleh William Wheeler.
3. Foxcatcher (2014).
Foxcatcher merupakan film kisah nyata tentang pegulat Amerika Serikat peraih medali emas, Mark Schultz yang direkrut oleh seorang jutawan bernama John Eleuthere du Pont untuk melatih tim gulat miliknya.
John du Pont sendiri adalah seorang yang sangat menggilai olahraga gulat. Saking gilanya dengan gulat, ia tidak hanya sekadar menjadi pemilik klub gulat, tapi juga ikut berlatih bersama atlet-atletnya. Tidak jarang Du Pont juga melakukan pertarungan uji coba melawan atlet gulat.
Namun sayangnya ia melakukan hoax dengan membayar lawan tandingnya untuk mengalah dalam pertandingan tersebut dan membayar media untuk meliputnya. Hal itu karena du Pont sangat terobsesi dengan kemenangan.
Sebenarnya, point utama film ini bukan hanya hoax yang diciptakan oleh Du Pont. Tapi persaingan antara Mark dan kakaknya, Dave yang juga atlit gulat peraih emas olimpiade. Salah satu alasan Mark mau bergabung dengan tim gulat Du Pont adalah ingin lepas dari bayang-bayang sang kakak.
Du Pont mampu memanfaatkan persaingan tersebut untuk membujuk Mark join dengan klub gulat miliknya. Mereka berdua kemudian terikat secara emosional karena merasa saling membutuhkan. Namun hubungan keduanya merenggang setelah Du Pont menggaet Dave untuk ikut ke dalam timnya. Mark kemudian cabut dari klub tersebut dan memutuskan berlatih sendiri.
John du Pont adalah sosok yang terobsesi dengan kemenangan dan anti dengan segala kegagalan. Ia bisa sangat emosional jika mengalami kegagalan. Maka ia melakukan segala upaya, meski dengan cara kotor, termasuk hoax untuk mewujudkan obsesinya.
Ending dari film ini yang nantinya bakal menghebohkan Amerika Serikat dan membuka tabir jati diri John du Pont, termasuk berbagai hoax yang diciptakannya. Di mana John du Pont enggan menerima kegagalan atau penolakan dari Dave sehingga ia melakukan suatu hal untuk memuaskan emosinya, namun menghancurkan hidupnya selama-lamanya.
Foxcatcher dibintangi oleh sederet aktor ternama, seperti Chaning Tatum sebagai Mark, Mark Rufallo sebagai Dave, dan Steve Carrel sebagai John Du Pont. Sementara Bennet Miller duduk di kursi sutradara, dan E. Max Frye serta Dan Futterman dipercaya sebagai penulis skenarionya.
Itulah 3 film berdasarkan kisah nyata tentang hoax yang pernahterjadi di Amerika Serikat.