Adakah orang luar Jawa yang suka banget dengan lagu Jawa? Atau adakah orang Jawa yang sama sekali tidak tahu? Kita patut bangga dengan kreativitas orang Jawa. Semakin hari lagu-lagu Jawa semakin popular berjajar bersama lagu-lagu popular di dunia.
Musisi-musisi Jawa mampu menciptakan lagu-lagu yang tidak hanya disukai di Indonesia saja, melainkan hingga ke luar negeri. Tak sedikit dari mereka yang memberikan komentar positif terhadap lagu-lagu Jawa. Meskipun tidak mengetahui arti setiap lirik atau makna lagu tersebut, mereka tetap mendapatkan rasa dari apa yang telah disampaikan oleh penyanyinya. Luar biasa, kan.
Sebagai masyarakat Indonesia, kita juga harus mengapresiasi kehebatan musisi-musisi kita ini. Tidak melulu mencintai produk dari luar tapi juga melestarikan produk dalam negeri.Lagu jawa sangat mengena di hati. Jika tidak percaya, coba dengarkan tiga lagu Jawa yang populer sepanjang 2019 ini, dijamin kamu akan memutarnya lagi dan lagi.
1. Medot Janji,Denny Cak Nan.
Adakah dari kalian yang belum tahu lagu ini? Lagu Medot Janji ini menggema di mana-mana. Tidak di pasar, di sekolah, di mall, di sepanjang jalan kamu pasti akan mendengar slentingan lagunya.
Lagu ini bercerita tentang sebuah kisah cinta di mana salah satunya sangat tulus mencintai sedangkan pasangannya mengingkari janji, membuat hati kekasihnya tersakiti. Setelah semua yang telah diberikan dia malah ingkar akan janjinya.
Memang lagu ini sangat enak ketika didengarkan, Cak Nan membuat sobat ambyar meringis ketika mendengar lagu ini. Bahkan lagu ini mendapatkan banyak likedari masyarakat Malaysia, Thailand dan lainnya.
Ini salah satu penggalan lirik yang sangat melekat di hati masyarakat.
Kartonyono ning ngawi medot janjimu
(Di Kartonyono (sebuah lokasi di daerah Ngawi) Ngawi (kamu) ingkari janjimu)
Ambruk cagak ku nuruti angan-anganmu.
(Hancur sudah pertahananku menuruti semua keinginanmu)
2. Banyu Langit,Didi Kempot.
Ah! Lagu Banyu Langit ini benar-benar menyayat hati. Lirik yang begitu dalam dan musik yang syahdu membuat kita sejenak merem-melek kala lagu ini diputar.
Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang sedang menanti kepergian sang kekasih yang katanya hanya pergi sebentar. Di tengah penantiannya ia sangat merasa sedih lantaran merindukan sang kekasih. Telah lama sekali tak berjumpa meskipun hanya melalui mimpi dan seorang tersebut tetap menanti kedatangan sang kekasih sampai kapan pun itu.
Sangat menyentuh, bukan. Meskipun itu lagu Jawa, entah mengapa liriknya sangat menyentuh hati. Seolahkita adalah tokoh yang sedang menanti itu. Kamu harus dengarkan lagu ini.
Penggalan lirik paling favorit:
Janjine lungane ra nganti suwe-suwe
(Janjimu pergi tidak akan lama)
Pamit esuk lungane ra nganti sore
(Pergi pagi hari, dan pergimu tidak akan sampai sore)
Janjine lungane ra nganti semene suwene
(Janjimu pergi tidak akan selama ini)
Nganti kapan tak enteni sak tekane
(Sampai kapan, kutunggu kamu kembali)
3. Balungan Kere,Nella Kharisma.
Ini salah satu lagu yang viral pada 2019. Bagaimana tidak, lagu yang mengisahkan tentang seorang lelaki yang tidak punya harta ini ditinggalkan oleh sang kekasih. Semua sudah diupayakan demi kebahagiaan sang perempuan, namun kekasihnya itu tetap meninggalkan karena tidak mau hidup susah. Hanya karena harta, cinta tulus yang dimilikinya diremehkan.
Lagu ini seperti menjadi pesan untuk para perempuan agar selalu bersyukur dan tidak banyak menuntut kepada pasangan. Nasib baik atau nasib kurang baik datang langsung dari sang Pencipta. Kita sebaiknya menerima saja dengan hati yang lapang. Gimana nih? Jangan sampai ada balungan-balungan kere lainnya, ya!
opo pancen wes nasibku
(apa memang sudah nasibku)
kudu pisahan karo sliramu
(harus berpisah dengan dirimu)
jaremu arep nompo anane
(katamu hendak menerima apa adanya)
nanging nyatane tresnaku mbok sepelekke
(tapi nyatanya cintaku kamu sepelekan)
Gimana nih? Dilihat dari penggalan lirik, pasti kamu langsung mencari-cari lagu itu untuk mendengarnya sendiri, kan. Lagu Jawa nggak kalah sama lagu Barat. Kosakata dalam liriknya jadi poin plus pada lagu-lagu Jawa.