Sudah menjadi harapan semua orang tua melihat anaknya sukses. Tapi apa definisi sukses menurutmu?
Jawaban setiap orang bisa berbeda. Ada yang menganggap sukses adalah ketika anak meraih nilai A di sekolah atau bahkan ranking 1 di kelasnya. Ada yang menganggap sukses adalah ketika anaknya meraih prestasi non akademik seperti olahraga ataupun seni. Ada juga yang menganggap sukses adalah ketika anak dinilai baik dari ketaatan dalam beragama. Tidak ada yang salah, tergantung preferensi masing-masing. Tapi kalau boleh disimpulkan, tentu semua orang tua berharap anaknya bisa sukses bukan hanya di sekolah tapi juga dalam kehidupan.
Meraih ranking satu di kelas tentu saja belum cukup, harus diimbangi dengan etika dan nilai-nilai kehidupan. Nah, ada tiga tips untuk kamu para orang tua bagaimana agar anak sukses bukan hanya di sekolah tapi juga dalam kehidupan.
1. Perluas dunianya.
Perhatikan, apa yang membedakan anak yang berprestasi di atas rata-rata dengan anak yang lain? Bedanya pada seberapa luas dunianya. Atau dengan kata lain pengalamannya.
Anak yang sering terlibat organisasi biasanya memiliki cara pandang yang luas, wawasan yang luas, dan pikiran yang terbuka. Dan itu semua sangat membantu anak dalam meraih prestasi bukan hanya di sekolah, tapi juga di kehidupan nyata. Jadi, dorong anakmu mengikuti berbagai komunitas maupun organisasi yang positif.
2. Bekali dengan skill public speaking.
Kenapa public speaking? Karena public speaking adalah tuntutan. Suka atau tidak, kenyataannya kita butuh kemampuan public speaking untuk bisa sukses di bidang apa pun. Ketika anakmu di sekolah, mereka dituntut untuk mampu membawakan presentasi dengan baik. Ketika mereka kuliah pun sama, butuh kemampuan public speaking untuk presentasi sidang. Ketika mereka berorganisasi, mereka menggunakan public speaking untuk mengkomunikasikan idenya. Ketika mereka terjun di dunia kerja, kemampuan public speaking sudah menjadi tuntutan dasar untuk berkomunikasi dengan tim atau atasan. Public speaking hidup di semua segi kehidupan kita. Ada banyak tips public speaking, khususnya untuk anak yang diajarkan oleh salah satu tokoh educator sekaligus public speakerwanita di Indonesia yaitu Merry Riana.
Pertanyaannya, sejak usia berapa anak kamu harus belajar public speaking? Idealnya sejak usia delapan tahun. Karena di sinilah golden age untuk membekali anakmu skill public speakingini. Dengan kemampuan public speaking, anakmu akan menjadi berbeda dengan anak lainnya sehingga bisa sukses bukan hanya di sekolah tapi juga dalam kehidupan nyata.
3. Investasi edukasi sejak dini.
Edukasi tidak selalu dalam konteks akademik. Kamu bisa sharing pengetahuan bermanfaat kepada anakmu sejak usia dini. Bisa sharing mengenai pengetahuan agama, psikologi, sosial, atau apa pun yang sesuai minatnya. Itu persis seperti kamu menabung hal-hal dan pengetahuan positif yang akan terekam dalam otaknya dan akhirnya menjadi modal anak untuk meraih kesuksesan dalam kehidupan. Dengan begitu, anakmu akan menjadi anak di atas rata-rata.
Semoga dengan menerapkan tiga tips di atas anakmu bisa menjadi anak yang sukses di sekolah dan juga di kehidupan. Semoga bermanfaat!