Menjemur cucian dalam rumah biasanya dilakukan saat musim pancaroba dan musim hujan. Selain itu juga sering dilakukan oleh pemilik rumah daerah perkotaan yang tidak punya pekarangan.
Mungkin beberapa dari kamu ada yang menganggap biasa kala menjemur dalam rumah, entah karena faktor cuaca maupun kondisi rumah yang tidak memiliki pekarangan. Namun ternyata sering menjemur pakaian dalam rumah tidak baik bagi kesehatan.
Ancaman apa saja jika terus menerus menjemur pakaian dalam rumah? Berikut rangkumannya.
1. Memicu asma.
Gambar: sharecare.com
Seorang peneliti rekan dengan University of NSW Dr Christine Cowie mengatakan, agen biologi seperti jamur memiliki dampak kesehatan yang negatif. Tungau debu menyukai kelembapan dan akan berkembang biak di rumah yang lembap. Selain itu, bau jamur akan menyeruak jika rumah tak miliki saluran udara yang baik.
Jika udara dalam ruangan tersebut terhirup secara terus menerus dapat memicu asma. Dan bagi yang mempunyai riwayat asma bisa membuat asmamu kambuh bahkan memperburuk kondisi penyakit tersebut.
2. Infeksi paru-paru.
Gambar: pulmonaryfibrosisnews.com
Infeksi ini bisa terjadi karena spora jamur yang tumbuh pesat di udara akibat kelembapan di ruangan tersebut. Jika udara yang tercemar spora ini terhirup secara terus menerus bisa menjadi aspergilosis paru (pulmonary aspergillosis) kronis. Dikutip dari theasianparent.com seperti kasus yang dialami pria asal Boston Inggris yang mengalami infeksi paru-paru karena kebiasaannya menjemur dalam rumah.
3. Kekebalan tubuh menurun.
Gambar: sciencemag.org
Selain alergi jamur yang terhirup, uap jemuran yang masih terdapat detergen jika terhirup secara terus menerus dapat mengganggu sistem kebal tubuh kita.
4. Memicu kanker.
Gambar: Get Healthy Stay Healthy
Bagaimana bisa jemuran dalam rumah sampai memicu kanker. Terkadang saat mencuci, selain detergen kita pun memakai pemutih maupun pelembut pakaian. Nah, uap dari zat-zat tersebut jika terhirup terus menerus bisa memunculkan sel kanker dalam tubuh. Pada pelembut pakaian terdapat bahan kimia yang bernama acetaldehyde dapat memicu kanker.