Salah satu masalah yang harus kalian hadapi saat berhadapan dengan orang lain adalah bagaimana cara kalian menyampaikan sesuatu. Sudah pasti saat kita berbicara, kita ingin orang lain untuk mendengarkan apa yang kita bicarakan secara seksama. Tetapi, apakah kalian pernah merasakan saat berbicara, orang lain tidak mendengarkan apa yang kalian bicarakan? Kalian perlu tahu alasan mengapa orang tersebut tidak mendengarkan kalian, apakah karena mereka memang tidak mendengarkan ataukah karena kalian yang tidak menyampaikan isi pembicaraan tersebut dengan efektif dan baik?
Jika memang kalian tidak didengarkan, jangan marah terlebih dahulu, tanyakan kepada lawan bicara kalian mengapa tidak mendengarkan. Jika lawan bicaramu berkata ya lagian lu yang ngomongnya gabener jadi bikin gangerti ini berarti cara penyampaian kalian yang harus diubah.
McShane & Glinow (2010) mempunyai beberapa cara agar komunikasi atau cara penyampaian kalian kepada lawan bicara kalian menjadi efektif dan baik. Apa sajakah itu? Mari kita bahas.
1.Emphatize atau berempati.
Jika kalian ingin pesan kalian tersampaikan dengan efektif dan baik maka kalian harus berempati pada lawan bicara kalian. Artinya, kalian harus memposisikan diri kalian sebagai lawan bicara kalian. Jadi kalian tahu cara penyampaian seperti apa yang akan didengarkan oleh lawan bicara kalian.
2. Mengulang pesan.
Ulangi kata kunci dari apa yang ingin kalian sampaikan. Dengan melakukan ini membuat lawan bicara kalian akan mengingat pesan yang kalian berikan dengan mengingat kata kunci yang kalian selalu ulangi dan itu membuat mereka akan mendengarkannya.
3. Gunakan pengaturan waktu secara efektif.
Cari waktu yang tepat. Maksudnya adalah waktu di mana kalian dan lawan bicara kalian tidak akan terganggu oleh hal lain atau tidak akan teralihkan dengan hal lain, misal di jam kosong atau saat sedang berbicara berdua dan tidak sedang terfokuskan dengan hal lain.
4. Menjadi deskriptif.
Fokus pada masalah, bukan orangnya jika kalian memiliki informasi negatif untuk disampaikan. Orang-orang berhenti mendengarkan ketika informasi itu menyerang harga diri mereka. Juga, sarankan hal-hal yang dapat dilakukan lawan bicaramu untuk meningkatkan, daripada menunjukkannya sebagai masalah. Jadi, pada intinya jangan memojokkan lawan bicaramu.
Selamat mencoba! Semoga berhasil! Jangan terburu-buru sakit hati jika memang pembicaraanmu tidak didengarkan. Introspeksi diri dan cari alasan mengapa kalian tidak didengarkan and solve the problem! Selesai!