Perayaan Waisak memang tidak segempar perayaan hari raya lain seperti Natal karena memang faktanya pemeluk agama Budha di Indonesia hanya sekain persen. Namun beberapa dari kamu pasti akan langsung teringat festival lampion yang indah saat mendengar Waisak.
Akhir dari prosesi perayaan Waisak adalah pelepasan puluhan atau mungkin bisa ratusan lampion. Mereka yang merayakan akan menuliskan harapan-harapan yang ingin diraih di atas lampion. Kemudian lampion-lampion tersebut akan diterbangkan dengan cara menyalakan lilin kecil pada lampion dan bersama-sama melepasnya ke langitdengan tujuan agar semua harapan tercapai.
Lalu, daerah mana saja yang menjadi pusat perayaan Waisak selain di Candi Borobudur?
1. Candi Mendut.
Bertempat di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Di sinilah tempat disemayamkannya Api Abadi Mrapen atau Api Dharma dan Air Berkah sebelum nantinya digunakan pada ritual upacara di Candi Borobudur.
2. Candi Jiwa dan Candi Blandongan.
Lokasi kedua candi ini ada di Karawang, Jawa Barat. Candi Jiwa (Batujaya 1) terdapat di kompeks Percandian Batujaya. Kedua candi ini biasanya digunakan sebagai lokasi upacara Waisak bagi masyarakat Budha di daerah Jawa Barat, Jakarta, Banten, dan sekitarnya.
3. Candi Muaro Jambi.
Dikabarkan jika Candi Muaro Jambi pernah menjadi pusat perayaan Waisak se-Sumatra. Menurut berita, perayaan Waisak di Candi ini tak hanya dihadiri biksu se-Sumatra, namun juga pernah dihadiri para biksu dari luar negeri, yaitu dari Myanmar, Singapura, Thailand, Malaysia, dll.
Luas kawasan Candi ini diperkirakan delapan kali luas Candi Borobudur, dan mempunyai lebih kurang 110 bangunan candi di dalamnya.
4. Candi Borobudur.
Gambar olehHella NijssendariPixabay
Siapa yang tidak kenal candi Borobudur? Tempat ibadah dan tempat wisata yang di gadang-gadang menjadi salah satu landmark Jawa Tengah. Berlokasi di Magelang, Jawa Tengah, bisa dibilang Borobudur selalu menjadi pusat perayaan Waisak dan paling banyak dikunjungi wisatawan saat Waisak dibanding candi lain di Indonesia. Selain menonton prosesi Waisak, para wisatawan pun diperbolehkan ikut menerbangkan lampion. Namun harus mematuhi tata tertib yang berlaku.
Itulah tempat perayaan Waisak di Indonesia. Jika mungkin teman-teman ingin sekadar menonton atau mengabadikan momen pelepasan lampion.