Belakangan ini, aksi-aksi mengerjai seseorang atau yang biasa disebut prank kian marak, baik untuk sekadar keseruan di lingkungan pertemanan sampai yang untuk eksis di media sosial.Prank sendiri menurut kamus Cambridge (dictionary.cambridge.org) adalah sebuah tindakan lelucon kepada seseorang, namun tanpa menyakiti atau membuat kerusakan. Singkatnya, prank adalah semacam permainan pikiran untuk membuat korban bereaksi atas suatu kondisi yang sudah direkayasa.
Buat yang suka prank, harus diingatkan agar jangan berlebihan karena bisa jadi berakibat buruk, bahkan bisa berujung maut. Kasus-kasus berikut ini menjadi contoh ketika prank sudah menjadi kelewatan.
1. Tewas tersetrum listrik saat berulang tahun.
Yang paling tragis dari seluruh kasus di daftar ini adalah tewasnya seorang pemuda pada saat dikerjai oleh teman-temannya pada tanggal 26 September 2016 di BSD, Serpong. Korban yang pada saat itu sedang merayakan ulang tahunnya diikat di tiang lampu penerangan lapangan futsal tempat korban bekerja oleh teman-temannya. Setelah itu, korban lantas langsung disiram air oleh teman-temannya dan seketika itu juga korban langsung mengalami kejang-kejang. Korban baru bisa ditolong setelah seorang satpam mematikan aliran listrik. Meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit, namun sayang nyawa korban tidak terselamatkan.
2. Prank pocong, youtuber dihukum bersihkan taman.
Yang belum lama ini terjadi adalah prank pocong yang dilakukan oleh seorang youtuber di Jakarta Selatan sekitar bulan April 2018. Saat melintasi jalan sepi, seorang ibu-ibu dibuat kaget oleh penampakan pocong yang ternyata adalah ulah seorang youtuber. Tidak terima ibu-ibu itu kemudian memarahi anak-anak tersebut. Ibu yang mengaku punya penyakit jantung itu juga akhirnya mengadukan perbuatan tersebut ke RT dan RW setempat karena anak-anak tersebut mengaku aksi mereka sudah dengan izin RT setempat. Tapi RT dan RW menyanggahnya, aksi mereka ternyata tanpa izin. Setelah itu, dengan ditemani kerabatnya, anak-anak tersebut meminta maaf secara langsung kepada sang ibu dan RT RW setempat. Mereka akhirnya dikenai hukuman membersihkan taman.
3. Sebuah acara TV membuat seorang ibu hamil nyungsep.
Pada tanggal 18 Agustus 2004 malam, seorang ibu yang tengah hamil 8 bulan habis memeriksakan kandungannya ke sebuah rumah sakit di Jakarta Selatan dengan ditemani oleh suaminya. Pada saat dia dan suami sampai di tempat parkir, dia dikejutkan oleh sosok kuntilanak yang menyeramkan. Selain dia dan suami, terdapat dua perempuan lain yang juga ketakutan dan berlari ke arah si ibu. Spontanitas, si ibu juga ikut berlari ketakutan, namun malang si ibu kemudian terjatuh dengan posisi menelungkup.
Belakangan diketahui kuntilanak tersebut ternyata adalah sebuah prank dari reality show yang tayang di sebuah stasiun TV swasta, sedangkan dua wanita yang ketakutan tadi adalah korban utamanya. Parahnya, menurut pengakuan korban, pihak pembuat program acara sama sekali tidak menolong korban saat kejadian berlangsung. Mereka langsung membereskan properti dan pergi dari lokasi kejadian. Kasus ini pun kemudian harus berlanjut ke pengadilan, dan dari keterangan di proses pengadilan terungkap bahwa program acara tersebut juga tidak izin dengan pihak rumah sakit. Beruntung bagi si ibu, satu bulan kemudian bayinya terlahir normal.
4. Satpam pemberani tendang suster ngesot.
Pada tanggal 10 Desember 2011, seorang satpam yang bertugas jaga malam sedang melakukan patroli malam dengan naik lift di gedung tempat kerjanya di sebuah hotel dan apartemen di Bandung. Di dalam lift tersebut sudah ada empat orang laki-laki yang sudah naik lift terlebih dahulu, sedangkan sang satpam bersama temannya seorang cleaning service naik belakangan sehingga posisinya ada di dekat pintu. Ketika pintu terbuka di lantai yang dituju, tiba-tiba seisi lift berteriak histeris, bahkan teman si satpam sampai mundur ke belakang lift. Ketika satpam melongok keluar, terlihat sosok mengerikan berambut panjang sedang ngesot di lantai. Dengan respon secepat kilat, sang satpam menendang penampakan setan tersebut dan berusaha menutup pintu lift.
Tapi yang terjadi berikutnya di luar dugaan, si satpam tiba-tiba dikepung oleh beberapa laki-laki dari dalam dan luar lift, rupanya mereka mau menakuti seorang temannya yang ada di dalam lift tersebut. Dan yang lebih apes buat si satpam, ternyata yang ditendangnya adalah anak pemilik hotel dan apartemen tempatnya bekerja, alias anak bosnya. Terjadi pro dan kontra ketika kasus ini viral di jagat maya, meski banyak yang membela tetap saja si satpam akhirnya harus duduk di kursi pesakitan.