Selama masa kehamilan, setiap wanita harus selalu menjaga kondisi tubuhnya agar tetap prima dan terhindar dari penyakit-penyakit yang rentan menyerang. Kondisi kesehatan tubuh dan mental, serta penerapan gaya hidup sehat harus benar-benar diperhatikan agar tidak memicu terjadinya komplikasi yang serius pada kehamilan.
Sudah banyak kasus ibu hamil yang mengalami gangguan kesehatan selama masa kehamilannya. Hal ini tentunya berisiko terhadap proses melahirkan, seperti kasus eklampsia akibat tekanan darah tinggi (hipertensi), yang dapat menyebabkan kejang pada ibu hamil.
Meskipun begitu, perlu dipahami juga bahwa setiap wanita belum tentu mengalami kendala yang sama selama masa kehamilannya. Bahkan, ada beberapa yang mungkin tidak mengalami keluhan ataupun komplikasi kehamilan yang berisiko tinggi.
Namun, tak ada salahnyakamumengetahui penyakit atau komplikasi apa saja yang rentan menyerang ibu hamil.
1.Sembelit.
Biasanya, ibu hamil akan mengalami sembelit (kesulitan buang air besar) pada trimester pertama kehamilan. Kondisi ini disebabkan akibat adanya perubahan hormon di dalam tubuh. Meskipun begitu, kondisi ini juga dapat disebabkan karena kurangnya asupan serat dalam tubuh.
Jika sembelit tidak segera diatasi, kemungkinan akan berkembang menjadi ambeien atau wasir, suatu kondisi di mana terjadi pembengkakan pada pembuluh darah di sekitar anus. Wasir juga merupakan suatu masalah yang kerap dialami ibu hamil.
2.Anemia.
Anemia juga merupakan kondisi yang sangat rentan menyerang ibu hamil. Penyakit ini terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau saat sel tidak dapat membawa oksigen ke berbagai organ tubuh.
Selama masa kehamilan, volume darah pada tubuh ibu hamil meningkat hingga 50 persen dan konsentrasi darah merah pun bisa diencerkan. Sementara itu, janin yang berkembang di dalam kandungan akan bergantung pada darah ibu sehingga apabila sang ibu mengalami anemia, maka dapat menyebabkan pertumbuhan janin terganggu, seperti kelahiran prematur dan berat badan lahir yang rendah.
3.Gestational diabetes.
Gestational diabetes merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang cukup berisiko. Kondisi ini terjadi ketika kadar glukosa dalam darah meningkat. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala diabetes lain selama masa kehamilan, bahkan pada wanita yang tidak memiliki riwayat penyakit diabetes.
Komplikasi ini tidak terjadi akibat kekurangan insulin selama masa kehamilan, namun karena efek memblokir hormon lain pada insulin yang ada di dalam tubuh. Gejala diabetes yang dialami biasanya akan menghilang setelah melahirkan.
4.Pregnancy-induced hypertension (PIH).
PIH merupakan suatu bentuk tekanan darah tinggi yang terjadi selama masa kehamilan. Kondisi ini lebih sering terjadi pada ibu muda dengan kehamilan pertama, kehamilan bayi kembar, atau pada ibu hamil yang menderita masalah kesehatan seperti diabetes, hipertensi kronis, dan lainnya. Kondisi ini dapat menyebabkan kejang pada ibu hamil.