Salah satu wilayah tertua ke-10 di Provinsi Jawa Timur ini menyimpan banyak sejarah menarik yang belum kita ketahui sebelumnya. Beberapa situs peninggalan sejarah ada di Kota Mojokerto. Bagi kamu yang suka traveling,lokasi ini bisa menjadi bagian referensi perjalanan wisatamukala mampir ke Mojokerto yang letaknya sekitar 50 km barat daya dari Kota Surabaya.
Berikut ini ulasan menarik mengenai beberapa objek wisata di Kota Mojokerto, dilansir dari laman Instagram @juragan99trans (3/20).
1. Situs Trowulan.
Yang tidak boleh terlewatkan ketika jalan-jalan ke Mojokerto adalah Situs Trowulan. Situs sejarah yang berada di wilayah Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto ini memiliki 10 situs purbakala peninggalan kerajaan Majapahit.
Jika kamu menjelajahinya, kamu akan menemukan Candi Bajang, Candi Tikus, Kolam Segaran, Gapura Wringin Lawang serta Makam Putri Campadi situs bersejarah ini. Tidak hanya belajar mengenai sejarah masa lalu,disitus Trowulanbanyak spotInstagrammableyang dapat memperindahfeed Instagrammu.
2. Maha Vihara Mojopahit.
Tidak perlu jauh-jauh berkunjung ke Thailand, di Mojokerto juga ada Patung Budha Tidur yang tidak kalah megah dan keren. Berlokasi di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Patung Budha Tidur ini bernama Maha Vihara Mojopahit.
Vihara yang dibangun di atas lahan seluas 20 hektarini keistimewaannya memiliki bangunan utama berarsitektur Jawa dan atap bangunan berbentuk Joglo. Vihara tersebut kini menjadi ikon wisata di Mojokerto sekaligus disebut-sebut menjadi salah satu patung Budha termegah di Asia Tenggara selain di Nepal dan Thailand.
3. Museum Sanggar Gubug Wayang.
Sebagai kota yang sarat akan peninggalan sejarah, Mojokerto juga mempunyai destinasi wisata bernuansa sejarah, salah satunya yaitu Museum Sanggar Gubung Wayang. Museum wayang ini menyimpan berbagai bentuk wayang, baik wayang kulit, wayang golek, hingga wayang rumput sekaligus wayang potehi. Tidak hanya koleksi wayang saja, di museum ini juga terdapat gamelan, koleksi keris, reog Ponorogo, dan masih banyak lainnya.
4. Kampung Majapahit.
Kampung Majapahit merupakan kawasan pemukiman penduduk berupa deretan rumah tinggal berarsitektur Majapahit. Kampung Majapahit sendiri tersebar di tiga desa, yaitu Bejijong, Sentonorejo dan Jatipasar. Ciri khas Kampung Majapahit sendiri terletak pada bata merah press yang terdapat di setiap dinding rumah. Ciri lainnya terletak pada ujung atap rumah yang terdapat bubungan berornamen lengkungan sekaligus pintu dan jendela kupu tarung yang berbahan kayudan diberi warna senada sehingga memberikan kesan jadul serta tradisonal yang kental.