Seorang wanita tentunya tidak ingin terkena penyakit rahim, apalagi jika harus melakukan operasi. Pasti akan beranggapan itu sebuah risiko yang sangat besar, terlebih lagi operasi tidak selamanya berjalan lancar dan juga menimbulkan efek samping.
Jika kamu mengidap penyakit rahim, biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan operasi angkat rahim. Namun risikonya kamu tidak akan dapat lagi memiliki keturunan. Jangan beranggapan bahwa operasi angkat rahim atau hiterektomi adalah satu-satunya jalan terbaik, masih ada cara lain untuk mengatasi penyakit rahim. Sebelumnya kamu ketahui dulu apa saja penyakit rahim yang bisa diderita.
Tidak semua penyakit rahim harus dihilangkan dengan cara operasi, masih ada cara lainnya untuk mengatasi penyakit tersebut. Apa saja penyakit rahim tersebut?
1. Fibroid rahim.
Penyakit ini adalah tumor jinak yang tumbuh di bagian rahim. Mula-mula penyakit ini tidak menimbulkan gejala sama sekali, namun ketika ukuran tmor membesar baru akan menimbulkan rasa sakit yang tak tertahankan.
Ini merupakan penyakit yang biasanya harus dihilangkan lewat operasi. Namun kamu bisa mencoba cara lainnya, di antaranya dengan:
Miomektomi.
Prosedur pengangkatan tumor jinak dengan operasi, namun bukan hiterektomi
Embolisasi arteri rahim.
Bertujuan untuk memotong pembuluh darah di sekitar fibroid, dan tumor akan menyusut karena tidak mendapatkan suplai darah.
Ablasi endometrial.
Bertujuian untuk menghentikan pendarahan dari rahim dengan cara menghancurkan jaringan parut.
Obat NSAID.
Motrin salah satu obat untuk mengatasi fibroid rahi. Atau dengan obat yang bisa menghambat produksi hormon estrogen dari ovarium.
2. Endometriosis.
Penyakit ini bisa dibilang cukup mematikan, terkadang orang yang menjalani operasi untuk pengobatan endometriosis tidak selaku berjalan dengan sempurna. Dan penyakitnya pun tidak sembuh secara total.
Ada harapan lainnya utntuk mengobati endometriosis, yaitu dengan menjalani Laparoskopi, namun pengobatan ini tergantung dari tingkat keparahan penyakit endometriosis.Jika parah, lapaoskopi harus dilakukan dalam jangkan panjang, bisa dilakukan dengan mengangkat jaringan parut dan kista dengan menggukan laser atau energi panas.Jika tingkat keparahannnya rendah, seperti hanya mengalami pendarahan hebat saja, bisa diatasi dengan obat hormonal atau Pil KB untuk mengurangi kadar estrogennya.
3. Prolaps Uteri.
Atau biasa disebut turun peranakan yaitu kondisi di mana rahim sudah tidak berada pada posisinya, atau turun dan menonjol di dalam vagina.Untuk mengatasi penyakit ini pun tidak perlu melakukan operasi, bisa juga diatasi dengan posterior atau kolporafi anterior. Yaitu prosedur yang dilakukan untuk memperbaiki dinding vagina yang menonjol akibat rahim turun.
4. Menorrhagia.
Menorrhagia adalah kondisi di mana seorang wanita mengalami pendarahan yang hebat, tidak teratur, dan berkepanjangan ketika menstruasi berlangsung. Pendarahan ini adalah efek yang ditimbulkan dari penyakit rahim lainnya, contohnya pada penyakit rahim yang telah disebutkan di atas.
Masih ada cara lain selain melakukan operasi untuk mengatasi kondisi ini, yaitu dengan obat NSAID, alat kontrasepsi, dan ablasi endometrial. Ketiga cara tersebut tujuannya sama, yakni untuk mengurangi pendarahan yang berlebihan. Namun sebelumnya kamu harus mengetahui dulu apa yang menyebabkan pendarahan hebat terjadi. Bila itu karena kanker misalnya, maka kamu harus mencara cara lain untuk mengobatinya.
Nah, itulah beragam penyakit rahim yang bisa kamu atasi tanpa harus melakukan operasi. Namun kembali lagi, semua keputusan ada di tangan kamu dan dokter yang menangani penyakit tersebut. Seandainya harus tetap melakukan operasi, kamu harus tetap tabah menjalaninya, dan semoga saja bisa disembuhkan tanpa harus menjalani operasi.